Analisis Teknikal IHSG

Menguat 0,35%, IHSG Besok Masih Bisa Menguat Lagi

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
14 October 2019 20:30
IHSG mengawali perdagangan awal pekan dengan ditutup menguat 21 poin (0,35%) ke 6.126,88, setelah sebelumnya mencicipi zona merah.
Foto: Pencatatan Perdana Saham PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) di Main Hall BEI. (CNBC Indonesia/Syahrizal Sidik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan awal pekan dengan ditutup menguat 21 poin (0,35%) ke level 6.126,88, setelah sebelumnya sempat mencicipi zona merah.

Secara teknikal, IHSG cenderung kembali bergerak fluktuatif dengan potensi bergerak antara zona merah dan hijau pada perdagangan esok hari, seiring terbentuknya pola long legged doji. IHSG berpotensi menguat karena masih bergerak di atas rata-ratanya dalam lima hari terakhir (moving average/MA5) yang diwakili garis berwarna ungu. 

Secara momentum, IHSG belum menyentuh batas jenuh belinya (overbought) menurut indikator teknikal Relative Strength Index (RSI), yang digambarkan garis berwarna hijau. Level 6.150 berpotensi akan kembali di uji.

Sumber: Refinitiv

IHSG memulai perdagangan secara meyakinkan dengan dibuka positif menguat 0,38% karena efek positif dari Wall Street. Penguatan tersebut berlanjut hingga menyentuh level tertingginya dengan penguatan 0,78% di level 6.153 pada pukul 09:14 WIB, sejak saat itu IHSG cenderung bergerak turun.

Pada penutupan sesi pertama, penguatan IHSG hanya tersisa 0,28% pada level 6.122,9 karena tekanan pada sektor infrastruktur, akibat anjloknya saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) yang ditutup turun 23,64%.

Tekanan tersebut terus berlanjut pada sesi dua hingga IHSG masuk zona merah pada pukul 14:41 WIB. Pelemahan tersebut seiring kekhawatiran pelaku pasar Bursa Eropa mengingat akhir bulan ini merupakan tenggat waktu Britania Exit (Brexit).

TIM RISET CNBC INDONESIA


(yam/yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular