Ulasan Teknikal IHSG

Ada Asa dari Pertemuan AS-China, Siap-siap IHSG Menguat

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
11 October 2019 08:20
Akibatnya, Indeks Dow Jones ditutup naik 0,57%, S&P 500 terangkat 0,64%, dan Nasdaq Composite positif 0,6%.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (10/10/2019) kemarin tergelincir ke zona merah, dengan penurunan tipis hanya 5 poin atau melemah 0,09% pada level 6.023,64, padahal hampir seharian IHSG nyaman bergerak di zona hijau.

Untuk perdagangan hari ini Jumat (11/10/2019), Tim Riset CNBC Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat secara terbatas. Rentang perdagangannya diperkirakan berada pada level 6.010 hingga 6.070.

Dari bursa saham Amerika Serikat (AS), tiga indeks utama menguat berkat perkataan Presiden Trump yang menyejukkan di tengah pertemuan tingkat tinggi AS-China semalam. Akibatnya, Indeks Dow Jones ditutup naik 0,57%, S&P 500 terangkat 0,64%, dan Nasdaq Composite positif 0,6%.

Trump melalui Twitternya @realDonaldTrump. Trump mengaku sudah mengagendakan pertemuan dengan Liu, Jumat (11/10/2019 ini). "Hari yang sangat penting dalam negosiasi dengan China. Mereka ingin membuat kesepakatan, tetapi apakah saya akan bersepakat? Saya akan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri besok di Gedung Putih. "

Dari dalam negeri, aksi jual saham yang dilakukan investor asing kemarin membuat IHSG harus berakhir di zona merah, asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) Rp 233,78 miliar di pasar reguler.

Secara teknikal, IHSG cenderung berfluktuasi atau bergerak labil antara zona merah dan hijau dalam rentang sangat sempit pada perdagangan kemarin. Minimnya sentimen sentimen membuat pelaku pasar cenderung wait and see menunggu perkembangan selanjutnya.

Potensi fluktuasi pada hari ini berpotensi akan berlanjut seiring terbentuknya dua doji pada perdagangan kemarin. Potensi penguatan tetap terbuka dengan penghalang penguatan yang harus di uji berada di 6.070 untuk hari ini, sedangkan Level support 6.000 masih dapat diandalkan sebagai penahan koreksi.

Sumber: Refinitiv

IM RISET CNBC INDONESIA


(yam/hps) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular