Diminati DBS, Saham Bank Permata Melonjak & Diramaikan Pasar

Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
09 October 2019 19:38
Dikabarkan diminati DBS Group Holdings Ltd asal Singapura, saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) naik 2,99% dan menjadi saham bank kelima
Foto: REUTERS/Edgar Su
Jakarta, CNBC Indonesia - Dikabarkan diminati DBS Group Holdings Ltd asal Singapura, saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) naik 2,99% dan menjadi saham bank kelima dengan transaksi terbesar di bursa saham hari ini.

Data pasar hari ini (9/10/19) menunjukkan harga saham perseroan naik menjadi Rp 1.205 per saham dari harga kemarin Rp 1.170 per saham dan membentuk kapitalisasi pasarnya Rp 33,45 triliun. Saham perseroan sempat ditransaksikan pada rentang Rp 1.160-Rp 1.215 atau sempat melemah 0,85% dan menguat hingga 3,85% hari ini.

Penguatan tersebut melanjutkan lonjakan harga yang terjadi kemarin sebesar 4% dari harga hari sebelumnya Rp 1.125 per saham.

Saham perseroan ditransaksikan senilai Rp 97,93 miliar hari ini, menjadikan transaksi saham perseroan menjadi transaksi bank kelima terbesar. Di atas transaksi saham BNLI, ada transaksi saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS).

Kemarin, transaksi saham bank yang dipimpin oleh Ridha Wirakusumah tersebut hanya Rp 44,52 miliar, meskipun penguatan harganya lebih besar dibanding hari ini.


 

Aksi bidik DBS ke bank domestik tersebut akan meramaikan persaingan mendapatkan Bank Permata, bersama dengan Oversea-Chinese Banking Corp (OCBC) yang juga asal Singapura dan Sumitomo Mitsui Financial Group Inc (SMBC) asal Jepang. DBS juga diberitakan sudah menunjuk penasihat untuk membantu mewujudkan transaksi tersebut.

OCBC sudah lebih dulu memiliki bank domestik yaitu PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) yang berpotensi digabungkan dengan BNLI jika memenangkan persaingan, dan berpotensi menjadi bank dengan aset terbesar kelima di Indonesia. Saat ini, masing-masing sebanyak 45% saham BNLI dimiliki Grup Astra dan Standard Chartered Bank Plc (Stanchart) asal Inggris. Nama lain yang pernah muncul dalam perebutan Bank Permata adalah bank asal Jepang lain yaitu Mizuho Financial Group.

"Kami belum dapat memberikan komentar," ujar perwakilan DBS Group ketika dikonfirmasi CNBC Indonesia hari ini terkait berita minat menawar Bank Permata.

DBS Group, bank dengan kapitalisasi pasar SIN$ 62,84 miliar atau setara US$ 45,51 miliar tersebut, pernah menawar PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) tetapi berakhir pada 2013 silam. Batalnya rencana pembelian disebabkan azas resiprokal yang diminta Bank Indonesia saat itu kepada otoritas perbankan Singapura yang tidak kunjung terpenuhi.

Saat ini, kapitalisasi pasar DBS merupakan yang terbesar di antara perbankan lain yang tercatat di bursa Singapura yaitu OCBC senilai SIN$ 46,73 miliar dan United Oversea Bank Ltd (UOB) senilai SIN$ 42,31 miliar.         

TIM RISET CNBC INDONESIA


(irv/irv) Next Article Ada Transaksi Jumbo, Saham Ini Terbang Sentuh ARA

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular