
Direksi & Komisaris Transaksi Saham BCA, Berapa Nilainya?
Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
08 October 2019 15:01

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada Rabu pekan lalu (2/10/2019) Presiden Komisaris D.E. Setijoso dan Presiden Direktur Jahja Setiaatmadja PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) kompak menjual porsi kepemilikan sahamnya, dengan total transaksi penjualan mencapai Rp 10,33 miliar
Jika dirinci, Setijoso menjual total 320 ribu unit atau 3.200 lot saham di harga Rp 30.275 dan Rp 30.235. Alhasil, mantan Direktur Utama BCA ini mendapatkan dana segar Rp 9,69 miliar. Sedangkan, Jahja melego 21.100 unit atau 211 lot saham pada harga Rp 30.350 sehingga meraup dana segar Rp 640,48 juta.
Tim Riset CNBC Indonesia mencoba merangkum jumlah transaksi saham yang dilakukan oleh dewan direksi dan komisaris BBCA sepanjang tahun ini sesuai dengan surat yang disampaikan pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia. Data transaksi perdagangan terakhir tercatat hingga 2 Oktober 2019.
Tercatat total pembelian saham oleh dewan direksi dan komisaris mencapai Rp 23,57 miliar dan total penjualan sebesar Rp 13,33 miliar.
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa sejatinya Setijoso sepanjang tahun ini juga membeli saham BBCA sebesar Rp 1,31 miliar, di mana jumlah saham yang dibeli sebanyak 46.682 unit pada harga rata-rata saham Rp 28.115/unit saham. Alhasil, posisi terakhir kepemilikan saham Setijoso ada di 22,83 juta unit.
Sementara Jahja sebelumnya juga menjual saham perusahaan dengan total transaksi penjualan hingga 2 Oktober 2019 mencapai Rp 3,63 miliar atas 130,7 ribu saham yang dimilikinya pada harga rata-rata Rp 27.000/unit saham.
Presiden Direktur BBCA juga tercatat beberapa kali membeli saham perusahaan dengan total transaksi pembelian senilai Rp 5,47 miliar. Dengan demikian, jumlah saham yang dimiliki Jahja per 2 Oktober 2019 sebanyak 8,17 juta unit.
Selain Jahja, 9 anggota direksi lainnya juga membeli saham perusahaan, di mana Henry Koenaifi membukukan transaksi pembelian paling besar mencapai Rp 2,41 miliar dengan total saham yang ditransaksikan sebanyak 84.745 unit dan rerata harga di Rp 28.833/unit.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(dwa/hps) Next Article Semester I, Laba BCA Melesat 18% Jadi Rp 14,5 T
Jika dirinci, Setijoso menjual total 320 ribu unit atau 3.200 lot saham di harga Rp 30.275 dan Rp 30.235. Alhasil, mantan Direktur Utama BCA ini mendapatkan dana segar Rp 9,69 miliar. Sedangkan, Jahja melego 21.100 unit atau 211 lot saham pada harga Rp 30.350 sehingga meraup dana segar Rp 640,48 juta.
Tim Riset CNBC Indonesia mencoba merangkum jumlah transaksi saham yang dilakukan oleh dewan direksi dan komisaris BBCA sepanjang tahun ini sesuai dengan surat yang disampaikan pada keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia. Data transaksi perdagangan terakhir tercatat hingga 2 Oktober 2019.
![]() |
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa sejatinya Setijoso sepanjang tahun ini juga membeli saham BBCA sebesar Rp 1,31 miliar, di mana jumlah saham yang dibeli sebanyak 46.682 unit pada harga rata-rata saham Rp 28.115/unit saham. Alhasil, posisi terakhir kepemilikan saham Setijoso ada di 22,83 juta unit.
Sementara Jahja sebelumnya juga menjual saham perusahaan dengan total transaksi penjualan hingga 2 Oktober 2019 mencapai Rp 3,63 miliar atas 130,7 ribu saham yang dimilikinya pada harga rata-rata Rp 27.000/unit saham.
Presiden Direktur BBCA juga tercatat beberapa kali membeli saham perusahaan dengan total transaksi pembelian senilai Rp 5,47 miliar. Dengan demikian, jumlah saham yang dimiliki Jahja per 2 Oktober 2019 sebanyak 8,17 juta unit.
Selain Jahja, 9 anggota direksi lainnya juga membeli saham perusahaan, di mana Henry Koenaifi membukukan transaksi pembelian paling besar mencapai Rp 2,41 miliar dengan total saham yang ditransaksikan sebanyak 84.745 unit dan rerata harga di Rp 28.833/unit.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(dwa/hps) Next Article Semester I, Laba BCA Melesat 18% Jadi Rp 14,5 T
Most Popular