Analisis Teknikal

5 Hari Beruntun Anjlok, IHSG Beri Sinyal Mau Naik Besok

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
03 October 2019 17:37
IHSG hari ini mengalami koreksi sebanyak 16 poin atau minus 0,28% ke level 6.038.
Foto: Pencatatan Perdana Saham PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) di Main Hall BEI. (CNBC Indonesia/Syahrizal Sidik)

Jakarta, CNBC Indonesia -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin terpuruk dengan membukukan pelemahan selama lima hari beruntun, IHSG hari ini mengalami koreksi sebanyak 16 poin atau minus 0,28% ke level 6.038.

Secara teknikal, Level 6.000 cukup kuat secara psikologis dalam menahan kejatuhan IHSG lebih dalam. Peluang esok untuk menguat masih terbuka, melihat hari pola terakhir yang terbentuk yakni berbentuk seperti palu (hammer) dengan ekor memanjang ke bawah yang menggambarkan tekanan beli mulai muncul kembali.

Selain itu, IHSG secara momentum pergerakannya sudah memasuki wilayah jenuh belinya (oversold) menurut indikator stochastic slow, sehingga peluang berbalik arah sesaat (technical rebound) cukup memungkinkan.

Namun potensi penguatannya dirasa tidak akan terlalu besar, mengingat IHSG masih dalam tekanan karena bergerak di bawah garis rata-ratanya dalam lima hari terakhir (moving average/MA5).

Sumber: Tim Riset CNBC Indonesia, Refinitiv

IHSG memulai perdagangan dengan pelemahan 0,37% karena terimbas pelemahan bursa Wall Street karena khawatir ekonominya di masa depan akan kembali turun setelah data manufaktur Amerika Serikat (AS) semakin menurun.

Situasi di semenanjung Korea juga tak kalah panasnya, Korea Utara (Korut) mengatakan telah berhasil melakukan uji coba penembakan rudal balistik tipe baru yang diluncurkan kapal selam (submarine-launched ballistic missile/SLBM) dari laut di lepas pantai timurnya pada Rabu (3/10/2019, guna menahan ancaman eksternal dan memperkuat pertahanan.

Pelemahan IHSG semakin menjadi-jadi dan bahkan menembus level 5.997 (-0,95%) pada pukul 09:07 WIB, beruntung pelaku pasar kembali masuk pasar saham karena memburu saham diskon sehingga sesi I hanya membuat IHSG terkoreksi 0,70% pada level 6.012.

Memasuki sesi II, pelemahan IHSG berangsur-angsur pudar meski tekanan jual asing semakin deras, hal ini dikarenakan investor domestik yang kembali masuk  ke pasar saham.

Secara umum, hari ini IHSG menciptakan nilai transaksi mencapai Rp 8,4 triliun, dengan catatan jual bersih (net sell) investor asing mencapai Rp 677 triliun. Sektor finansial yang terkoreksi 0,95% menjadi pemberat utama dengan sumbangan pelemahan sebanyak 18,7 poin.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(yam/yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular