Duh! Investor Galau, Harga Emas Masih Ragu-Ragu Naik

Tirta Widi Gilang Citradi, CNBC Indonesia
27 September 2019 10:02
Harga emas tampaknya masih ragu-ragu untuk kembali bergerak naik.
Foto: Emas Batangan dan Koin dalam brankas Pro Aurum di Munich, Jerman pada 14 Agustus 2019. (REUTERS/Michael Dalder)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas tampaknya masih ragu-ragu untuk kembali bergerak naik. Kebimbangan emas masih menanti kepastian hasil negosiasi dagang AS - China yang akan terjadi Oktober mendatang.

Mengacu data Refinitiv, harga emas pada perdagangan pagi ini, Kamis (27/9/2019) di pasar spot naik tipis 0,01%.

Harga emas di pasar spot diperdagangkan di harga US$ 1.505,7/troy ons pada pukul 09.00 WIB. Namun harga emas kembali harus terkoreksi pada pukul 09.05 WIB.

Harga turun 0,03% ke level US$ 1.505,3/troy ons dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin yang ditutup di harga US$ 1.505,6/troy ons.




Harga emas masih belum mau melejit kembali karena masih menunggu hasil perundingan dagang antara dua ekonomi raksasa AS - China bulan Oktober mendatang. Bagaimanapun juga investor masih was-was mengingat sikap Presiden AS Donald Trump yang masih saja mengkritik praktik dagang China minggu lalu.

Namun harga emas masih berpotensi untuk naik. Pasalnya rilis data pertumbuhan ekonomi AS di kuartal kedua masih belum memuaskan. Pada kuartal kedua ini, AS mencatatkan pertumbuhan 2% terhitung sejak April-Juni.

Pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal kedua masih ditopang oleh konsumsi domestik yang tetap tinggi. Konsumsi domestik di Amerika menyumbang lebih dari 70% aktivitas ekonomi AS didukung oleh kenaikan upah dan tingkat pengangguran yang rendah.

Sementara itu, aktivitas investasi menurun pada kuartal kedua ini. Turun lebih dalam menjadi 1,4% dari prediksi sebelumnya yang hanya 1,1%. Hal itu mengindikasikan adanya penurunan sumbangan dari aktivitas manufaktur. Bagaimanapun juga perselisihan antara AS - China telah melemahkan sektor pertanian, manufaktur dan juga investasi bisnis. 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(twg/tas) Next Article Harga Emas Makin Silau

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular