Live! DJPPR Bicara Kebutuhan Utang di APBN 2020

CNBC Indonesia, CNBC Indonesia
27 September 2019 09:27
Pendapatan negara naik Rp 11,6 triliun dari Rp 2.221,5 triliun di RAPBN menjadi Rp 2.233,2 triliun.
Foto: Luky Alfirman, Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan

Jakarta, CNBC IndonesiaPemerintah dan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) pada awal September melakukan rapat kerja untuk penetapan postur sementara Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020.

Pendapatan negara naik Rp 11,6 triliun dari Rp 2.221,5 triliun di RAPBN menjadi Rp 2.233,2 triliun di postur sementara APBN 2020. Belanja negara juga mengalami kenaikan Rp 11,6 triliun dari Rp 2.528,8 triliun di RAPBN menjadi Rp 2.540,4 triliun.

Lantas bagaimana dari sisi pendanaan di APBN 2020? Berapa besar kebutuhan utang yang akan diagendakan di 2020?

Simak perbincangan bersama Luky Alfirman, Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, di Squawk Box CNBC Indonesia.


LIVE STREAMING

[Gambas:Video CNBC]

 


(tas) Next Article Magnet SBN Pemerintah, Kemenkeu: Minat Investor Sangat Tinggi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular