
Kemarin Anjlok Nyaris 2%, Harga Emas Dunia Naik Pagi Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas di pasar spot pagi ini menguat setelah kemarin anjlok. Investor memanfaatkan harga emas yang sudah murah untuk melakukan aksi borong.
Pada Kamis (26/9/2019) pukul 09:07 WIB, harga emas di pasar spot beada di US$ 1.507,8/troy ons. Naik 0,27% dibandingkan posisi hari sebelumnya.
Kemarin, harga emas anjlok nyaris 2%. Ini membuat harga sang logam mulia kembali murah sehingga menarik untuk dikoleksi.
Selain technical rebound, investor juga 'mendekap' emas karena risiko ketidakpastian global yang masih tinggi. Dari Amerika Serikat (AS), House of Representatives yang dikuasai kubu oposisi Partai Demokrat telah resmi mengajukan proposal pemakzulan (impeachment) terhadap Presiden Donald Trump.
Penyebabnya adalah pembicaraan telepon antara Trump dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada 25 Juli lalu. Trump meminta pemerintahan Zelenskiy untuk melakukan penyelidikan terhadap bisnis minyak keluarga Joe Biden di Ukraina. Sebagai balasan, Trump menjanjikan hibah senilai US$ 400 juta.
Biden adalah mantan wakil presiden AS kala masa pemerintahan Barack Obama. Dalam beberapa polling, Biden diunggulkan sebagai calon presiden Partai Demokrat untuk pemilikan presiden 2020.
Masih dari AS, investor menantikan data pembacaan final angka pertumbuhan ekonomi kuartal II-2019. Pada pembacaan sebelumnya, pertumbuhan ekonomi AS kuartal II-2019 adalah 2%, lumayan jauh melambat dibandingkan kuartal sebelumnya yaitu 3,1%.
Berbagai lembaga memperkirakan risiko resesi di Negeri Paman Sam semakin tinggi. Oleh karena itu, investor akan sangat mencermati data pertumbuhan ekonomi AS untuk mendapat konfirmasi apakah AS benar-benar terancam resesi atau tidak.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/aji) Next Article Dahsyat! Harga Emas Bakal Tembus US$ 1.500/troy ounce
