Aksi Emiten: MDKA Stock Split, APLN Bayar Utang

Monica Wareza, CNBC Indonesia
26 September 2019 07:59
Aksi Emiten: MDKA Stock Split, APLN Bayar Utang
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Mengawali perdagangan Rabu (25/9/2019), dengan koreksi sebesar 0,26% ke level 6.121,49, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) nyaris tak pernah merasakan manisnya zona hijau. Namun begitu, menjelang penutupan perdagangan indeks saham acuan di Indonesia tersebut melaju dan finis di zona hijau.

Per akhir sesi dua, IHSG menguat 0,14% ke level 6.146,4. IHSG berhasil memutus rantai pelemahan yang sudah berlangsung selama empat hari beruntun.

Kinerja IHSG berbanding terbalik dengan seluruh bursa saham utama kawasan Asia yang justru kompak ditransaksikan di zona merah: indeks Nikkei turun 0,36%, indeks Shanghai ambruk 1%, indeks Hang Seng anjlok 1,28%, indeks Straits Times melemah 1,1%, dan indeks Kospi berkurang 1,32%.


Terdapat sejumlah aksi yang dilakukan emiten pada perdagangan kemarin yang layak disimak sebelum pembukaan perdagangan pagi ini.

1. Demi Tingkatkan Likuiditas, MDKA Dapat Restu Stock Split

Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menyepakati rencana pemecahan nilai nominal atau (stock split) dengan rasio 1:5.

Sementara itu, nilai nominal berubah yang semula Rp 100 per saham menjadi Rp 20 per saham. Sehingga setiap satu lembar saham dengan nilai Rp 100 per saham berubah menjadi lima lembar saham dengan nominal Rp 20 per saham.

2. Kinerja Semester-I Kurang Memuaskan, Saham BYAN Stagnan

Saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) hari ini Rabu (25/9/2019) stagnan di harga Rp 16.600/saham. Tak ada perdagangan sama sekali dari saham ini sepanjang hari.

Sementara sepanjang tahun (year to date/ytd) saham perusahaan produsen batu bara ini terkoreksi 16,48%. Asing mencatatkan jual bersih (net sell) senilai Rp 511,38 miliar dari awal tahun.


BERLANJUT KE HAL 2 >>>


3. Wow! Punya 15.000 BTS, Saham TBIG Meroket 200% dalam 9 Tahun

Harga saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) melesat hingga 8% jelang penutupan perdagangan hari ini. Penguatan harga saham perusahaan menara telekomunikasi terjadi pada saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHGS) sedang terkoreksi.

Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) harga saham TBIG naik 8,18% ke level Rp 5.950/unit. Nilai transaksi mencapai Rp 18,58 miliar dengan volume 3,14 juta saham.

4. Masih Misteri, Sumber Dana APLN Lunasi Obligasi Rp 500 M

PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mendapatkan persetujuan pemegang obligasi untuk melakukan percepatan pelunasan obligasi berkelanjutan I tahap IV senilai Rp 99 miliar. Persetujuan ini telah didapat dalam Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) yang digelar hari ini di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Corporate Secretary Agung Podomoro Justini Omas mengatakan RUPO hari ini sudah disetujui oleh para pemegang obligasi. Sesuai rencana perusahaan akan melakukan percepatan pembayaran obligasi senilai Rp 550 miliar, sisanya akan dimintakan persetujuan esok hari.

5. Cuma Modal Rp 6,7 Juta, Saat Listing Saham NZIA Melesat 50%

Tren penguatan signifikan pada saham yang baru IPO masih terus berlanjut. Hari ini saham emiten properti PT Nusantara Almazia Tbk (NZIA) yang baru dicatatkan di Bursa Efek Indonesia naik 50% ke posisi Rp 330 per saham dari harga penawaran umum Rp 220 per saham.

Saham NZIA ditransaksikan sebanyak 22 kali dengan nilai transaksi Rp 6,73 juta. Saat ini, nilai kapitalisasi pasar NZIA di BEI tercatat sebesar Rp 725,19 miliar.
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular