Harga Minyak Turun Sejak Awal Pekan, Hari Ini Koreksi Lagi

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
25 September 2019 09:41
Risiko penurunan permintaan masih menjadi pemberat laju harga si emas hitam.
Foto: Kondisi fasilitas minyak Aramco usai serangan drone (REUTERS/Hamad l Mohammed)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah global mengalami koreksi lagi. Risiko penurunan permintaan masih menjadi pemberat laju harga si emas hitam.

Pada Rabu (25/9/2019) pukul 09:07 WIB, harga minyak jenis brent berada di US$ 62,44/barel. Sementara harga minyak jenis light sweet adalah US$ 62,56/barel. Harga minyak terus turun sejak awal pekan.



Harga minyak harus kembali turun di tengah kekhawatiran adanya penurunan permintaan bahan bakar setelah komentar Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menyinggung praktik dagang China. Hal tersebut membuat optimisme damai dagang agak luntur.

Trump masih mengkritisi praktik dagang Negeri Tirai Bambu di Majelis Umum PBB dan mengatakan tidak akan menerima 'kesepakatan buruk' dalam negosiasi dagang. Sejauh ini Trump memang masih mempertahankan posisi yang cukup agresif.

Perlu diketahui bersama China adalah importir minyak terbesar di dunia dan pengguna minyak mentah terbesar kedua di dunia. Sementara itu AS merupakan konsumen terbesar di dunia.

Jika kedua negara raksasa ini terus saling hambat, maka kemungkinan permintaan minyak bakal seret. Akibatnya harga bergerak ke selatan alias melemah.

Sentimen lain yang juga turut mengerek turun harga minyak adalah kenaikan stok minyak mentah AS pekan lalu. Menurut American Petroleum Institute (API) persediaan minyak mentah AS naik 1,4 juta barel pekan lalu.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(twg/aji) Next Article Naik-Turunnya Kebangetan, Kenapa sih dengan Harga Minyak?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular