Penjualan Mobil Turun, Saham Astra Dilego Asing Rp 106 M

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
24 September 2019 15:23
Penjualan mobil yang masih lesu tampaknya masih menjadi alasan asing keluar dari pasar saham domestik.
Foto: Deretan Mobil mewah dan termahal mejeng di Indonesia Internasional Motor Show. (CNBC indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Asta International Tbk (ASII) terkoreksi karena investor asing (foreign investor) masih melepas saham produsen mobil terbesar di Indonesia tersebut. Penjualan mobil yang masih lesu tampaknya masih menjadi alasan asing keluar dari pasar saham domestik.

Data bursa efek hingga pukul 15:15 WIB, saham ASII mengalami penurunan 2,26% pada level harga Rp 6.475/saham. Nilai transaksinya mencapai 18,33 juta unit saham senilai Rp 119,17 miliar.

Transaksi tersebut juga diikuti oleh aksi jual oleh investor asing yang membukukan penjualan bersih (net sell) senilai Rp 51,24 miliar di semua pasar. Selama sepekan asing membukukan net sell sebesar Rp 105,25 miliar.

Penjualan mobil menurut Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) bulan Agustus naik meski hanya 1.334 menjadi 90.444, angka tersebut lebih baik dibandingkan penjualan roda empat bulan Juli yang mencapai 89.110 kendaraan.

Meski secara bulanan naik, angka tersebut mengalami penurunan sebesar 11,5% dibandingkan penjualan mobil (8/18) yang mencapai 102.197.

Selain itu, Bank Indonesia (BI) juga melakukan kebijakan loan to value (LTV) untuk Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dengan uang muka pembelian kendaraan bermotor yang diturunkan sekitar  5%-10%.

BI mengatakan LTV untuk roda dua lebih rendah menjadi 15%-20%, sedangkan roda tiga/lebih (non produktif) 15%-25% dan roda tiga/lebih (produktif) 10%-15%.

Saham Astra Masih Lesu Meski Penjualan Mobil Naik & DP TurunFoto: Uang Muka Kendaraan Bermotor Saat Ini dan Baru (Dok. Bank Indonesia)



TIM RISET CNBC INDONESIA


(yam/hps) Next Article 9 Bulan, Grup Astra Cetak Laba Rp 15,87 T, Turun 7%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular