Phapros Rights Issue, ELTY Rilis Laporan Keuangan 2018

Monica Wareza, CNBC Indonesia
20 September 2019 07:45
Phapros Rights Issue, ELTY Rilis Laporan Keuangan 2018
Jakarta, CNBC Indonesia - Mengawali perdagangan Kamis (19/9/2019) dengan koreksi sebesar 0,04% ke level 6.274,18, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) nyaris tak pernah merasakan manisnya zona hijau.

Per akhir sesi dua, koreksi IHSG adalah sebesar 0,51% ke level 6.244,47.

Kinerja IHSG berbanding terbalik dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang justru ditransaksikan di zona hijau: indeks Nikkei menguat 0,38%, indeks Shanghai naik 0,46%, dan indeks Kospi bertambah 0,46%.

Terdapat sejumlah aksi yang dilakukan emiten pada perdagangan kemarin yang layak disimak sebelum pembukaan perdagangan pagi ini.


1. Phapros Siap Rights Issue Rp 1 T, Begini Skemanya


Emiten farmasi PT Phapros Tbk (PEHA) akan melaksanakan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue dengan target dana sekitar Rp 1,1 triliun.

Jumlah saham yang ditawarkan dalam gelaran rights issue tersebut sebanyak 862 juta saham dengan nilai nominal Rp 100/saham. Adapun harga pelaksanaan rights issue ini belum ditentukan, kendati manajemen menegaskan target maksimal Rp 1,1 triliun.

2. Eks Kepala BPPN Mundur dari CIMB Niaga, Ada Apa?

Wakil Presiden Komisaris PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA), Glenn M.S Yusuf mengundurkan diri dari jabatannya terhitung sejak 1 September 2019.

Direktur Kepatuhan dan Sekretaris Perusahaan Bank CIMB Niaga, Fransiska Oei menyatakan, sesuai Peraturan BEI Nomor I-E mengenai Kewajiban Penyampaian Informasi, mantan kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) tersebut sudah menyampaikan surat pengunduran diri pada 30 Agustus 2019 lalu.

3. Belum Rilis Kinerja Semester I, Ini Penjelasan Manajemen BRPT

PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) hingga September ini masih belum merilis laporan keuangan untuk periode yang berakhir pada Juni 2019. Namun saham perusahaan ini sepanjang tahun sudah mengalami peningkatan mencapai 113,39%.

Berdasarkan data perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga penutupan sesi I hari ini saham BRPT sudah naik ke Rp 1.105/saham. Dari awal tahun ini sudah naik dari posisi Rp 594/saham. Secara year to date (ytd) asing sudah memborong saham perusahaan ini senilai Rp 2,49 trilliun.

BERLANJUT KE HAL 2
4. GGRP Gandeng China Investasi Rp 10 T untuk Lawan Baja China

PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) dalam waktu beberapa tahun ke depan akan berinvestasi dengan nilai mencapai hampir Rp 10 triliun untuk mengembangkan project pengolahan baja baru. Untuk pengembangan ini perusahaan akan bekerja sama dengan perusahaan baja asal China dalam hal operasional dan manajemen.

Direktur Utama Gunung Raja Paksi Alouisius Maseimilian mengatakan nilai investasi ini diperkirakan mencapai Rp 9,74 triliun. Terdiri dari investasi mesin senilai 220 juta euro dan investasi konten lokal dan sebagainya mencapai US$ 450 juta.

5. Wow! Rilis Lapkeu 2018, Bakrieland Cetak Laba Rp 2,75 T

Setelah sahamnya dihentikan sementara perdagangan (suspensi) sejak 1 Juli lalu, manajemen PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) akhirnya merilis laporan keuangan periode 31 Desember 2018 yang telah disajikan kembali.

Hasilnya, berdasarkan data laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia, penghasilan usaha bersih (operasi yang dilanjutkan) turun 12% menjadi Rp 1,09 triliun dari sebelumnya Rp 1,24 triliun.

6. Pelanggan dan Laba Naik Tipis, Rating FREN Merangkak ke CCC+

Lembaga pemeringkat Fitch Ratings Indonesia menaikkan peringkat nasional jangka panjang perusahaan telekomunikasi milik Grup Sinar Mas yaitu PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) menjadi CCC+(idn) dari sebelumnya CCC(idn).

Kenaikan peringkat mencerminkan ekspektasi Fitch Ratings bahwa Smartfren akan tetap mempertahankan interest coverage pada level 1,0x-1,5x dalam jangka menengah atau sekitar 18 bulan ke depan, didukung oleh peningkatan profitabilitas yang kuat.
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular