
The Fed Kecewakan Investor, Bursa Futures AS Koreksi
Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
19 September 2019 18:14

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada perdagangan pre-market hari ini (19/9/2019), tiga indeks utama Wall Street masih melanjutkan koreksi seiring dengan kekecewaan pelaku pasar atas pernyataan dari Gubernur Bank Sentral AS (The Federal Reserves/The Fed) Jerome Powell yang bernada hawkish.
Pada pukul 18:00 WIB, kontrak futures Dow Jones dan S&P 500 melemah masing-masing 71,08 poin dan 8,53 poin. Sementara kontrak futures Nasdaq turun 28,31 poin.
Hari ini, hasil Rapat Pengambil Kebijakan The Fed (FOMC) memang mengumumkan keputusan yang sesuai dengan keinginan pasar, yakni memangkas federal funds rate (FFR) sebesar 25 basis poin ke rentang 1,75%-2%.
Sayangnya dalam konferensi pers, Powell kembali menegaskan bahwa keputusan tersebut diambil guna mempertahankan ekspansi ekonomi dan sebagai 'penyesuaian di pertengahan siklus/midcycle adjustment'. Jadi, langkah tersebut bukan strategi untuk mendorong tingkat suku bunga acuan ke level yang lebih rendah ke depannya.
"Biar saya perjelas: yang saya maksud adalah itu (pemangkasan tingkat suku bunga acuan) bukanlah merupakan awal dari pemangkasan tingkat suku bunga acuan yang agresif," kata Powell pada bulan Juli silam, dilansir dari CNBC International.
"Kami tak melihat arahnya ke sana (era panjang pemangkasan tingkat suku bunga acuan). Anda akan melakukannya jika Anda melihat pelemahan ekonomi yang signifikan dan jika Anda berpikir bahwa Fed Funds Rate perlu dipangkas secara signifikan. Itu bukanlah skenario yang kami lihat."
Di lain pihak, sejatinya masih ada peluang bagi Wall Street untuk melipir ke zona hijau mengingat perwakilan dagang level deputi dari AS dan China dijadwalkan melakukan pertemuan tatap muka guna mempersiapkan dialog dagang tingkat tinggi pada awal Oktober.
Pertemuan tersebut besar kemungkinan berfokus pada isu pertanian, termasuk permintaan Washington agar Beijing meningkatkan jumlah pembelian kedelai dan komoditas pertanian AS lainnya, dilansir dari Reuters.
Sesi negosiasi juga sepintas akan membahas perubahan terkait perlindungan atas hak kekayaan intelektual dan mengakhiri transfer paksa atas teknologi AS ke perusahaan-perusahaan China.
Pada hari ini investor akan mencermati beberapa rilis data Negeri Paman Sam, sebagai berikut:
1. Indeks Manufaktur bulan September versi The Fed Philadelphia pukul 19:30 WIB;
2. Transaksi berjalan kuartal kedua 2019 pukul 19:30 WIB
3. Penjualan rumah bulan Agustus pukul 21:00 WIB
TIM RISET CNBC INDONESIA
(dwa/dwa) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Pada pukul 18:00 WIB, kontrak futures Dow Jones dan S&P 500 melemah masing-masing 71,08 poin dan 8,53 poin. Sementara kontrak futures Nasdaq turun 28,31 poin.
Hari ini, hasil Rapat Pengambil Kebijakan The Fed (FOMC) memang mengumumkan keputusan yang sesuai dengan keinginan pasar, yakni memangkas federal funds rate (FFR) sebesar 25 basis poin ke rentang 1,75%-2%.
"Biar saya perjelas: yang saya maksud adalah itu (pemangkasan tingkat suku bunga acuan) bukanlah merupakan awal dari pemangkasan tingkat suku bunga acuan yang agresif," kata Powell pada bulan Juli silam, dilansir dari CNBC International.
"Kami tak melihat arahnya ke sana (era panjang pemangkasan tingkat suku bunga acuan). Anda akan melakukannya jika Anda melihat pelemahan ekonomi yang signifikan dan jika Anda berpikir bahwa Fed Funds Rate perlu dipangkas secara signifikan. Itu bukanlah skenario yang kami lihat."
Di lain pihak, sejatinya masih ada peluang bagi Wall Street untuk melipir ke zona hijau mengingat perwakilan dagang level deputi dari AS dan China dijadwalkan melakukan pertemuan tatap muka guna mempersiapkan dialog dagang tingkat tinggi pada awal Oktober.
Pertemuan tersebut besar kemungkinan berfokus pada isu pertanian, termasuk permintaan Washington agar Beijing meningkatkan jumlah pembelian kedelai dan komoditas pertanian AS lainnya, dilansir dari Reuters.
Sesi negosiasi juga sepintas akan membahas perubahan terkait perlindungan atas hak kekayaan intelektual dan mengakhiri transfer paksa atas teknologi AS ke perusahaan-perusahaan China.
Pada hari ini investor akan mencermati beberapa rilis data Negeri Paman Sam, sebagai berikut:
1. Indeks Manufaktur bulan September versi The Fed Philadelphia pukul 19:30 WIB;
2. Transaksi berjalan kuartal kedua 2019 pukul 19:30 WIB
3. Penjualan rumah bulan Agustus pukul 21:00 WIB
TIM RISET CNBC INDONESIA
(dwa/dwa) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Most Popular