
Ulasan Teknikal Saham
Penjualan Mobil Turun tapi Saham ASII Bisa Naik, Karena LTV?
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
19 September 2019 15:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan mobil yang masih lesu membuat harga saham PT Asta International Tbk (ASII) cenderung terkoreksi. Per akhir Agustus, penjualan mobil menurut Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sebanyak 90.403, angka tersebut turun 11,5% dibandingkan penjualan mobil bulan yang sama tahun lalu.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, hingga pukul 15:05 WIB saham PT Astra International Tbk (ASII) masih turun 1,49% menjadi Rp 6.600/saham. Nilai transaksi sebanyak 8,15 juta unit saham senilai Rp 53,9 miliar. Investor asing melepas saham industri otomotif tersebut senilai Rp 18,2 miliar di pasar reguler.
Secara teknikal tren pergerakan saham ASII sejak awal tahun masih turun. Hal ini terlihat dari puncak-puncak harga pada grafik yang bergerak lebih rendah (lower high). Terlihat dari harga sahamnya yang mengalami koreksi sebesar 19% sejak awal tahun.
Meskipun harga dan trennya sedang turun, potensi penguatan sesaat tetap terbuka karena dalam tiga hari ini sahamnya cenderung bergerak naik, yakni masih lebih tinggi jika dibandingkan harga terendahnya selama tiga hari kebelakang (higher low).
Bahkan dalam jangka menengah atau sejak harga terendahnya pada Rp 6.250/saham yang terjadi pada (22/8), tren harga sahamnya masih cenderung bergerak naik. Ada potensi harganya akan menguji level Rp 6.800/saham pada pekan depan.
Secara sentimen, target harga tersebut berpotensi tersentuh setelah Bank Indonesia hari ini (19/9) melakukan pelonggaran terhadap kebijakan loan to value (LTV) untuk Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dengan uang muka pembelian kendaraan bermotor yang diturunkan sekitar 5%-10%.
BI mengatakan LTV untuk roda dua lebih rendah menjadi 15%-20%, sedangkan roda tiga/lebih (non produktif) 15%-25% dan roda tiga/lebih (produktif) 10%-15%.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(yam/yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, hingga pukul 15:05 WIB saham PT Astra International Tbk (ASII) masih turun 1,49% menjadi Rp 6.600/saham. Nilai transaksi sebanyak 8,15 juta unit saham senilai Rp 53,9 miliar. Investor asing melepas saham industri otomotif tersebut senilai Rp 18,2 miliar di pasar reguler.
Secara teknikal tren pergerakan saham ASII sejak awal tahun masih turun. Hal ini terlihat dari puncak-puncak harga pada grafik yang bergerak lebih rendah (lower high). Terlihat dari harga sahamnya yang mengalami koreksi sebesar 19% sejak awal tahun.
Bahkan dalam jangka menengah atau sejak harga terendahnya pada Rp 6.250/saham yang terjadi pada (22/8), tren harga sahamnya masih cenderung bergerak naik. Ada potensi harganya akan menguji level Rp 6.800/saham pada pekan depan.
![]() |
BI mengatakan LTV untuk roda dua lebih rendah menjadi 15%-20%, sedangkan roda tiga/lebih (non produktif) 15%-25% dan roda tiga/lebih (produktif) 10%-15%.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(yam/yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Most Popular