
BI Pangkas Suku Bunga, Rupiah Pangkas Pelemahan ke Rp 14.060
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
19 September 2019 14:52

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah memangkas pelemahan melawan dolar Amerika Serikat (AS) setelah Bank Indonesia (BI) kemarin memangkas suku bunga acuan 7 Day Reverse Repo Rate.
Sebelum BI mengumumkan suku bunga, rupiah melemah 0,25% di level Rp 14.090/US$. Setelah suku bunga di pangkas, rupiah memangkas pelemahan menjadi 0,04% ke level Rp 14.060/US$ di pasar spot, pada pukul 14:44 WIB.
BI telah menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 18-19 September 2019, dan memutuskan suku bunga diturunkan 25 basis poin (bps) menjadi 5,25%. Ini berarti BI sudah menurunkan suku bunga dalam tiga bulan berturut-turut.
"Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 18-19 September 2019 memutuskan untuk menurunkan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 5,25%," kata Perry Warjiyo.
Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan Gubernur Perry Warijyo dan sejawat akan kembali menurunkan BI 7 Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,25%.
BI juga memutuskan untuk menurunkan uang muka (down payment) yang masuk skema loan to value (LTV) kredit properti dan kendaraan bermotor untuk merangsang pertumbuhan ekonomi Indonesia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article BI: Pelemahan Rupiah Dari Faktor Eksternal
Sebelum BI mengumumkan suku bunga, rupiah melemah 0,25% di level Rp 14.090/US$. Setelah suku bunga di pangkas, rupiah memangkas pelemahan menjadi 0,04% ke level Rp 14.060/US$ di pasar spot, pada pukul 14:44 WIB.
BI telah menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 18-19 September 2019, dan memutuskan suku bunga diturunkan 25 basis poin (bps) menjadi 5,25%. Ini berarti BI sudah menurunkan suku bunga dalam tiga bulan berturut-turut.
Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan Gubernur Perry Warijyo dan sejawat akan kembali menurunkan BI 7 Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,25%.
BI juga memutuskan untuk menurunkan uang muka (down payment) yang masuk skema loan to value (LTV) kredit properti dan kendaraan bermotor untuk merangsang pertumbuhan ekonomi Indonesia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article BI: Pelemahan Rupiah Dari Faktor Eksternal
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular