
Ulasan Teknikal IHSG
Mampu Keluar dari Tekanan, IHSG Siap Ngegas Lagi!
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
18 September 2019 08:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu ditutup menguat setelah sebelumnya jatuh cukup dalam. Pada penutupan perdagangan Selasa sore kemarin, IHSG ditutup naik 17,2 poin atau sebesar 0,28% pada level 6.236.
Untuk perdagangan hari ini, Rabu (18/9/2019), Tim Riset CNBC Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat. Rentang pergerakannya diperkirakan berada pada level 6.225 hingga 6.275.
Dari bursa Wall Street Amerika Serikat (AS), tiga indeks utama ditutup menguat: indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup naik 0,13%, indeks S&P 500 terangkat 0,26%, dan Nasdaq positif 0,40%.
Menurut analis setempat, The Fed atau bank sentral AS, direncanakan akan melakukan pertemuan selama 2 hari ini. "Saya pikir hampir mustahil bahwa The Fed tidak akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps)" kata Maris Ogg dari Tower Bridge Advisors mengutip AFP.
Dari dalam negeri, investor lokal semakin mampu menguasai jalannya perdagangan saham yang mendorong IHSG menguat. Adapun investor asing terus melepas portofolio setelah kemarin mencatatkan jual bersih (net sell) Rp 635 miliar di pasar reguler.
Secara teknikal, peluang penguatan IHSG pada perdagangan hari ini cukup terbuka. Terbentuknya pola bullish harami menandakan potensi penguatan meski kurang terlalu signifikan.
Indikator teknikal lainnya Relative Strength Index (RSI) berada di area netral yang terlihat meninggalkan wilayah jenuh jualnya (overbought).
Positifnya Wall Street di tambah dengan pergerakan teknikal IHSG yang menunjukkan potensi penguatan, membuat potensi penguatan cukup terbuka.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/tas) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Untuk perdagangan hari ini, Rabu (18/9/2019), Tim Riset CNBC Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat. Rentang pergerakannya diperkirakan berada pada level 6.225 hingga 6.275.
Dari bursa Wall Street Amerika Serikat (AS), tiga indeks utama ditutup menguat: indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup naik 0,13%, indeks S&P 500 terangkat 0,26%, dan Nasdaq positif 0,40%.
Menurut analis setempat, The Fed atau bank sentral AS, direncanakan akan melakukan pertemuan selama 2 hari ini. "Saya pikir hampir mustahil bahwa The Fed tidak akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps)" kata Maris Ogg dari Tower Bridge Advisors mengutip AFP.
Dari dalam negeri, investor lokal semakin mampu menguasai jalannya perdagangan saham yang mendorong IHSG menguat. Adapun investor asing terus melepas portofolio setelah kemarin mencatatkan jual bersih (net sell) Rp 635 miliar di pasar reguler.
Secara teknikal, peluang penguatan IHSG pada perdagangan hari ini cukup terbuka. Terbentuknya pola bullish harami menandakan potensi penguatan meski kurang terlalu signifikan.
Indikator teknikal lainnya Relative Strength Index (RSI) berada di area netral yang terlihat meninggalkan wilayah jenuh jualnya (overbought).
![]() |
Positifnya Wall Street di tambah dengan pergerakan teknikal IHSG yang menunjukkan potensi penguatan, membuat potensi penguatan cukup terbuka.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/tas) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular