
Internasional
Waduh..Kilang Minyak ENI Meledak di Italia
Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
17 September 2019 15:57

Jakarta, CNBC Indonesia - Kilang minyak milik raksasa migas asal Italia, ENI S.p.A meledak di Utara Italia, Selasa (17/9/2019). Ledakan yang terjadi di pagi dini hari itu, terjadi di kilang Sannazzaro de 'Burgondi di pabrik gasifikasi perusahaan tersebut.
Meski tidak belum menjelaskan detail penyebab ledakan, ENI mengatakan ledakan bisa dikendalikan. Perusahaan yang terdaftar di New York Stock Exchange ini juga menjamin tidak ada pihak yang cedera.
"Kami masih mengukur kerusakan. Kilang itu bekerja secara normal," tegas manajemen ENI dalam sebuah pernyataan yang dikutip CNBC International.
Di Indonesia, ENI memiliki perjanjian kerja sama dengan PT Pertamina (Persero). Kerja sama keduanya terkait pengembangan kilang bahan bakar ramah lingkungan, termasuk minyak kelapa sawit.
Sebelumnya, ledakan juga terjadi di kilang milik Saudi Aramco di Arab Saudi. Serangan dilakukan pemberontak Houthi asal Yaman.
Kejadian ini membuat naiknya ketegangan antara AS dan Iran. Pasalnya AS menuding Iran sebagai penopang dana pemberontak dan otak penyerangan. Sementara itu, saham ENI di bursa New York naik 1,32% atau sekitar 0,41 poin ke 31,42 per dolar AS.
(sef/sef) Next Article Harga Minyak dan Potensi Perang Energi
Meski tidak belum menjelaskan detail penyebab ledakan, ENI mengatakan ledakan bisa dikendalikan. Perusahaan yang terdaftar di New York Stock Exchange ini juga menjamin tidak ada pihak yang cedera.
"Kami masih mengukur kerusakan. Kilang itu bekerja secara normal," tegas manajemen ENI dalam sebuah pernyataan yang dikutip CNBC International.
Di Indonesia, ENI memiliki perjanjian kerja sama dengan PT Pertamina (Persero). Kerja sama keduanya terkait pengembangan kilang bahan bakar ramah lingkungan, termasuk minyak kelapa sawit.
Sebelumnya, ledakan juga terjadi di kilang milik Saudi Aramco di Arab Saudi. Serangan dilakukan pemberontak Houthi asal Yaman.
Kejadian ini membuat naiknya ketegangan antara AS dan Iran. Pasalnya AS menuding Iran sebagai penopang dana pemberontak dan otak penyerangan. Sementara itu, saham ENI di bursa New York naik 1,32% atau sekitar 0,41 poin ke 31,42 per dolar AS.
(sef/sef) Next Article Harga Minyak dan Potensi Perang Energi
Most Popular