Ulasan Teknikal Saham

Saham BUMI Berpotensi Naik Seiring Kenaikan Harga Batu Bara

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
17 September 2019 12:23
Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) sepekan terakhir naik lebih dari 5% yang didorong oleh kenaikan harga batu bara.
Foto: Wahyu Daniel
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) sepekan terakhir naik lebih dari 5% yang didorong oleh kenaikan harga batu bara di tingkat global yang dampaknya cukup positif bagi perusahaan.

Hingga pukul 11:40, data bursa mencatat bahwa saham BUMI ditransaksikan pada harga Rp 99/saham atau naik tipis 1,02%. Volume transaksinya cukup likuid dengan mencatatkan 94,2 juta unit saham senilai Rp 9,4 miliar.

Tren saham BUMI bergerak naik dalam jangka pendek (uptrend), terlihat dari titik-titik harga terendahnya yang bergerak lebih tinggi (higher low). Ada potensi saham tambang dengan cadangan batu bara terbesar di Indonesia tersebut kembali mengalami kenaikan.

Pasalnya sahamnya mulai bergerak di atas nilai rata-rata dalam lima hari terakhir (moving average/MA5), yang artinya memiliki kecenderungan untuk menguat lebih besar.

Indikator teknikal lainnya yakni Relative Strength Index (RSI) menggambarkan saham tersebut sedang bergerak naik menguji level jenuh belinya (overbought), yang diperkirakan pada level harga Rp 105/saham dalam dua pekan ke depan. Adapun level penahan koreksi harganya (support) berada pada level Rp 95/saham.

Sumber: Tim Riset CNBC Indonesia, Refinitiv
Harga batu bara acuan di tingkat global masih bisa bisa naik. Permintaan batu bara dari China dan Korea diperkirakan meningkat karena sedang memasuki fase cuaca yang terbilang sangat panas pada minggu ini. Impor batu bara Korea Selatan pada Agustus tahun ini tercatat mengalami kenaikan 14,6% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 12,64 juta ton.

Peningkatan temperatur membuat penggunaan akan pendingin ruangan juga meningkat, yang juga akan meningkatkan kebutuhan listrik. Peningkatan permintaan tersebut juga masih dibarengi dengan menurunnya stok batu bara di berbagai pembangkit listrik di China & India.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(yam/yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular