Ulasan Teknikal IHSG

Amblas Karena Sentimen Rokok, IHSG Konfirmasi Sinyal Koreksi

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
16 September 2019 18:30
IHSG pada hari pertama perdagangan minggu ini anjlok 115,4 poin (1,82%) pada level 6.219.
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari pertama perdagangan minggu ini anjlok 115,4 poin (1,82%) ke 6.219. Sentimen kenaikan tarif cukai rokok pada 2020 sebesar 23%, dan harga jual eceran (HJE) sebesar 35% memicu aksi jual terhadap saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM).

Akibatnya, indeks sektor konsumer menjadi amblas sebesar 6,06%. Penyebabnya tentu saja saham HMSP yang terkoreksi 18,2% pada level Rp 2.290/saham dengan penjualan asing (net sell) senilai Rp 132,7 miliar, adapun saham GGRM anjlok 20,6% pada level Rp 54.600 dengan net sell asing Rp 405,07 miliar.

Secara teknikal, IHSG masih meninggalkan sinyal akan koreksi esok setelah turun sangat dalam. Terlihat dari pola lilin hitam (black candle) yang terbentuk pada penutupan hari ini Senin (16/9/2019) yang diiringi dengan celah penurunan (gap down).

Tekanan pada IHSG juga terlihat dari posisinya yang bergerak di bawah rata-rata nilainya dalam lima hari terakhir (moving average/MA5) yang diwakili garis berwarna hijau. Ada potensi IHSG akan bergerak kembali di bawah level 6.200.

Sumber: Refinitiv
Pelemahan pada IHSG sudah terbaca ketika dibuka dengan penurunan 1,15%. Bukannya berbalik menguat, IHSG justru melanjutkan pelemahannya hingga IHSG pada awal perdagangan sempat melemah 2% lebih. Namun, IHSG mampu menipiskan pelemahan karena rilis data neraca dagang (trade balance) oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Secara umum neraca perdagangan Indonesia sepanjang bulan Agustus membukukan surplus sebesar US$ 80 juta secara tahunan (year-on-year/YoY), lebih kecil dari proyeksi yang sebesar US$ 146 juta (YoY).

Akhir sesi satu pun IHSG ditutup dengan pelemahan 1,64% ke level 6.230. Selepas jeda, pelemahan IHSG semakin menjadi-jadi hingga mencatatkan level terendahnya pada pukul 14:35 WIB di level 6.193 atau melemah 2,23% secara persentase.

Selain pelemahan pada sektor konsumer, ternyata asing juga melepas saham-saham pada industri perbankan sehingga indeks sektor keuangan menjadi pemberat kedua dengan pelemahan 1,62% dan menyumbang 33 poin pelemahan.

Berikut saham-saham yang banyak dilepas asing hari ini di semua pasar: GGRM (Rp 346,9 miliar/m), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Rp 195,7 m), HMSP (Rp 191,6 m), PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (Rp 161,1 m), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk/BMRI (Rp 58,9 m).

Secara umum perdagangan hari ini mencapai Rp 8,7 triliun, lebih ramai dibandingkan transaksi kemarin yang sebesar Rp 6,96 triliun. Semua sektor memerah kecuali pertambangan yang menguat 0,54%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(yam/yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular