Ketidakpastian Tinggi, Begini Nasihat Investasi Schroder

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
13 September 2019 18:19
Kondisi ini masih menjadi faktor yang menyebabkan ketidakpastian di pasar global yang merembet pada terjadinya perlambatan ekonomi di sejumlah negara
Foto: Houtmand/CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah kondisi pasar yang masih belum kondusif, manajer investasi masih merekomendasikan instrumen investasi di surat utang negara atau obligasi ketimbang saham.

Direktur dan Portfolio Manager PT Schroder Investment Management Indonesia Irwanti mengutarakan, kondisi pasar yang belum kondusif masih terkena imbas dari masih berlanjut-nya perang dagang Amerika Serikat dan China.

Kondisi ini masih menjadi faktor yang menyebabkan ketidakpastian di pasar global yang merembet pada terjadinya perlambatan ekonomi di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Irwanti merekomendasikan instrumen obligasi karena masih memberikan imbal hasil (yield) yang cukup positif di level 7% kala sejumlah negara justru mencatatkan yield negatif.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan juga masih tumbuh positif. Tercatat secara tahun berjalan (year to date), indeks acuan saham di Indonesia itu tumbuh 2,27%. Sedangkan, dalam setahun terakhir, IHSG tumbuh 7,51%.

"Untuk saat ini menimbang kondisi yang masih volatile yang paling menarik adalah obligasi. Obligasi pemerintah Indonesia masih memberikan imbal hasil relatif menarik, apalagi kalau banyak sekali instrumen obligasi global itu memberikan yield negatif," kata Irwanti, di Bursa Efek Indonesia, Jumat (13/9/2019) saat berbincang dengan CNBC Indonesia.

Menurut dia, kondisi fundamental makro ekonomi Indonesia masih terjaga baik dengan pertumbuhan ekonomi yang masih terjaga di level 5%. Kala sejumlah negara lain justru mencatatkan tren pertumbuhan ekonomi yang melambat, bahkan negatif.

"Sepanjang negara stabil, kondisi makronya itu juga baik, tentunya negara yang masih memberikan positif return masih menjadi tempat investasi yang menarik," katanya menambahkan.
(hps/hps) Next Article Bursa AS Anjlok, Menanti Rilis Laba Perusahaan Raksasa Tech

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular