
Ulasan Teknikal IHSG
Turun Tipis di Akhir Pekan, Waspada Pelemahan IHSG Berikutnya
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
13 September 2019 18:35

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Jumat (13/9/2019) dengan koreksi sebanyak 7 poin atau 0,12% ke level 6.334. Meski demikian, indeks acuan bursa secara mingguan masih naik 0,41%, lebih baik dibandingkan minggu lalu yang terpangkas 0,31%.
Secara teknikal, Pada penghujung pekan ini IHSG meninggalkan sinyal koreksi dikarenakan posisinya mulai bergerak di bawah rata-rata nilainya dalam lima hari terakhir (moving average/MA5) yang diwakili garis berwarna hijau.
Meski ada potensi penurunan, fluktuasi pergerakan IHSG diperkirakan tidak terlalu besar. Hal ini tercermin dari pola lilin (candlestick) pendek yang terbentuk dalam beberapa hari perdagangan belakangan ini.
Pola awan gelap (dark cloud cover) yang terbentuk pada perdagangan kemarin terbukti memberikan sinyal koreksi, meski tidak terlalu besar koreksinya karena perdagangan saham berlangsung dalam rentang sempit.
IHSG hari ini dibuka dengan sangat meyakinkan dengan penguatan 0,43%. Penguatannya tidak bertahan lama, pada menit 09:56 IHSG sudah berada di zona merah karena pelaku pasar melanjutkan aksi ambil untung investasinya (profit taking).
Per akhir sesi satu, indeks IHSG mampu ditutup dengan penguatan tipis 0,02% ke level 6.343,63. Tak berapa lama IHSG kembali jatuh ke zona merah karena pelemahan pada saham pertambangan yang mengalami koreksi 2,1%.
Secara umum perdagangan akhir pekan yang berlangsung hari ini lebih sepi dengan transaksi yang tercipta hanya Rp 6,96 triliun, lebih rendah dibandingkan transaksi kemarin yang mencapai Rp 8,8 triliun. Investor asing kembali mencatatkan jual bersih (net sell) yang mencapai Rp 111 miliar di pasar reguler.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Secara teknikal, Pada penghujung pekan ini IHSG meninggalkan sinyal koreksi dikarenakan posisinya mulai bergerak di bawah rata-rata nilainya dalam lima hari terakhir (moving average/MA5) yang diwakili garis berwarna hijau.
Meski ada potensi penurunan, fluktuasi pergerakan IHSG diperkirakan tidak terlalu besar. Hal ini tercermin dari pola lilin (candlestick) pendek yang terbentuk dalam beberapa hari perdagangan belakangan ini.
![]() |
Per akhir sesi satu, indeks IHSG mampu ditutup dengan penguatan tipis 0,02% ke level 6.343,63. Tak berapa lama IHSG kembali jatuh ke zona merah karena pelemahan pada saham pertambangan yang mengalami koreksi 2,1%.
Secara umum perdagangan akhir pekan yang berlangsung hari ini lebih sepi dengan transaksi yang tercipta hanya Rp 6,96 triliun, lebih rendah dibandingkan transaksi kemarin yang mencapai Rp 8,8 triliun. Investor asing kembali mencatatkan jual bersih (net sell) yang mencapai Rp 111 miliar di pasar reguler.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Most Popular