Ulasan Teknikal IHSG

Akhiri Reli Kenaikan, IHSG Berpotensi Terjebak Fluktuasi Lagi

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
12 September 2019 18:36
Reli IHSG 6 hari beruntun akhirnya berakhir. IHSG melemah 39,78 poin atau 0,62% ke level 6.342, Kamis (12/9/2019).
Foto: detik.com
Jakarta, CNBC Indonesia - Reli penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama 6 hari beruntun akhirnya berakhir. IHSG menutup perdagangan dengan pelemahan 39,78 poin atau 0,62% ke level 6.342, Kamis (12/9/2019).

Untuk perdagangan esok hari, IHSG berpotensi bergerak secara fluktuatif. Di satu sisi IHSG membentuk pola awan gelap (dark cloud cover) yang mencirikan potensi penurunan lanjutan, di sisi lain penurunan hari ini belum menutup level terendahnya kemarin, sehingga potensi pelemahan sebenarnya tidak begitu meyakinkan.

Selain itu, IHSG masih bergerak di atas rata-rata nilainya dalam lima hari terakhir (moving average/MA5) yang diwakili garis berwarna hijau.

Sumber: Tim Riset CNBC Indonesia, Refinitiv
IHSG mengawali perdagangan dengan sangat meyakinkan dengan dibuka menguat 0,27%, dua menit berselang indeks menyentuh titik tertingginya pada level 6.412 atau menguat 0,51%. Selepas itu penguatannya menurun drastis hingga terperosok pada zona merah pukul 09:40 WIB.

Aksi ambil untung (profit taking) mulai membayangi IHSG yang dilakukan oleh para pelaku pasar. Maklum saja, IHSG sudah menguat selama enam hari berturut-turut sehingga memancing investor untuk merealisasikan keuntungan yang digenggamnya.

Sebenarnya bukan investor domestik yang melakukan penjualan saham, melainkan investor asing yang lebih banyak melepas portofolio sahamnya. Asing hari ini membukukan penjualan bersih (net sell) senilai Rp 491,8 miliar di pasar reguler, padahal kemarin asing mencatatkan beli bersih (net buy) senilai Rp 114,2 miliar di pasar reguler.

Saham-saham yang banyak dilepas terutama adalah saham berkapitalisasi besar yakni: PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (Rp 90,3 miliar), PT Bank Negara Indonesia Tbk/BBNI (Rp 72,58 miliar), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk/TLKM (Rp 48,96 miliar), PT United Tractors Tbk/UNTR (Rp 38,35 miliar), dan PT Merdeka Copper Gold Tbk/MDKA (Rp 27,8 miliar).

TIM RISET CNBC INDONESIA


(yam/yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular