
Ulasan Teknikal IHSG
Belum Pernah Melemah Minggu Ini, IHSG Masih Beri Sinyal Naik
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
10 September 2019 18:24

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mengakhiri perdagangan dengan kenaikan 10,4 poin atau 0,17% pada level 6.336, Selasa (10/9/2019). Sepanjang perdagangan minggu ini IHSG belum pernah melemah.
Untuk perdagangan esok hari, IHSG masih berpotensi menguat kembali. Hal ini terlihat dari posisinya yang bergerak di atas nilai rata-ratanya dalam lima hari terakhir (moving average/MA5) yang diwakili garis berwarna hijau.
Ruangan penguatannya secara momentum masih juga masih terbuka, dikarenakan IHSG belum menyentuh level jenuh belinya (overbought) jika mengacu pada indikator teknikal Relative Strength Index (RSI) yang dicitrakan garis warna biru dan merah.
Penguatan IHSG hari ini sudah terlihat ketika mengawali perdagangan dengan kenaikan 0,09% karena aksi beli yang dilakukan investor domestik. Dua menit kemudian IHSG menyentuh titik tertingginya atau menguat 0,25%.
Pada penghujung sesi I, apresiasi IHSG berkurang hingga sesi I ditutup positif tapi hanya 0,09%. Memasuki sesi II, penguatan IHSG menghilang dan mulai memasuki zona merah pada pukul 13:44 WIB karena aksi jual investor asing yang mencatatkan jual bersih (net sell) senilai Rp 199 miliar di pasar reguler.
Beruntung pelaku pasar kembali melakukan pembelian saham terutama saham-saham perbankan yang kapitalisasinya besar sehingga membuat IHSG dapat tutup di zona hijau. Secara umum, IHSG bergerak di rentang sempit antara 6.311-6.342. Sektor finansial dan properti menjadi penyumbang utama IHSG dengan sumbangan 12,2 poin dan 4,2 poin.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Untuk perdagangan esok hari, IHSG masih berpotensi menguat kembali. Hal ini terlihat dari posisinya yang bergerak di atas nilai rata-ratanya dalam lima hari terakhir (moving average/MA5) yang diwakili garis berwarna hijau.
Ruangan penguatannya secara momentum masih juga masih terbuka, dikarenakan IHSG belum menyentuh level jenuh belinya (overbought) jika mengacu pada indikator teknikal Relative Strength Index (RSI) yang dicitrakan garis warna biru dan merah.
![]() |
Pada penghujung sesi I, apresiasi IHSG berkurang hingga sesi I ditutup positif tapi hanya 0,09%. Memasuki sesi II, penguatan IHSG menghilang dan mulai memasuki zona merah pada pukul 13:44 WIB karena aksi jual investor asing yang mencatatkan jual bersih (net sell) senilai Rp 199 miliar di pasar reguler.
Beruntung pelaku pasar kembali melakukan pembelian saham terutama saham-saham perbankan yang kapitalisasinya besar sehingga membuat IHSG dapat tutup di zona hijau. Secara umum, IHSG bergerak di rentang sempit antara 6.311-6.342. Sektor finansial dan properti menjadi penyumbang utama IHSG dengan sumbangan 12,2 poin dan 4,2 poin.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Most Popular