Eksklusif! BI Bicara Rupiah dan Instrumen Safe Haven

CNBC Indonesia, CNBC Indonesia
07 September 2019 13:00
Memanasnya perang dagang membuat investor berlarian ke instrument safe haven, dan meninggalkan investasi di negara berkembang.
Foto: Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah (CNBC Indonesia)
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah kembali tertekan di perdagangan Selasa (03/09) hingga sempat menyentuh Rp 14.230/US$. Memanasnya perang dagang membuat investor berlarian ke instrument safe haven, dan meninggalkan investasi di negara berkembang.

Kondisi ini semakin parah setelah perang dagang mulai mengarah pada perang bunga dan perang mata uang.

CNBC Indonesia berkesempatan mengupas secara lengkap arah pergerakan rupiah dan tren mata uang dunia dengan Direktur Eksekutif Pengelolaan Moneter Bank Indonesia, Nanang Hendarsah. Berikut tayangan ulangnya.

[Gambas:Video CNBC]


(hps/hps) Next Article Bos BI: Rupiah Ada Kecenderungan Menguat!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular