Mulai Seret, Dana Asing Keluar Rp 19 T Bulan Lalu

Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
04 September 2019 16:02
Bulan lalu, investor asing membukan jual bersih di pasar saham dan obligasi.
Ilustrasi Dolar AS (REUTERS/Sertac Kayar)
Jakarta, CNBC Indonesia - Sejak memasuki September, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum pernah sekalipun finis di zona hijau. Padahal, bulan lalu performa IHSG juga tak kalah mengecewakannya.

Data pasar menunjukkan sepanjang Agustus bursa saham acuan Tanah Air melemah 0,97%. Bahkan pada awal Agustus sempat amblas hingga 2,59%.



Terlebih lagi, arus modal asing juga tercatat seret. Sepanjang tahun berjalan, investor asing memang masih membukukan aksi beli bersih (net buy) mencapai RP 53,78 triliun. Akan tetapi, pada Agustus saja investor asing mencatatkan aksi jual bersih (net sell) hinga Rp 9,7 triliun.

Situasi yang sama juga terlihat di pasar obligasi pemerintah. Melansir data Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko Kementerian Keuangan, kepemilikan investor asing sepanjang bulan Agustus turun Rp 9,37 triliun dari Rp 1.018,9 triliun menjadi Rp 1.009,6 triliun.

Jadi total dana asing yang keluar di pasar saham dan obligasi mencapai Rp 19,07 triliun. Tidak heran rupiah melemah nyaris 1% terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sepanjang bulan lalu karena kekurangan 'darah'.

Friksi dagang AS dan China yang alot bahkan cenderung tereskalasi membuat investor asing perlahan kabur dari pasar keuangan Tanah Air. Sentimen ini menjadi pemeran utama yang membuat investor memilih bermain aman dan meninggalkan instrumen berisiko di negara berkembang, termasuk Indonesia.


Terlebih lagi, Indonesia gagal memanfaatkan tensi dagang kedua negara, tidak seperti negara tetangganya, Vietnam. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan Indonesia tak bisa menikmati adanya relokasi pabrik dari China.

"Bank Dunia menyampaikan, dari 33 industri China yang relokasi, itu 23 relokasi ke Vietnam, yang 10 itu terpencar di negara-negara ASEAN lain seperti Kamboja, Myanmar, Thailand, Malaysia, tidak satupun di Indonesia," kata Luhut.



TIM RISET CNBC INDONESIA


(dwa/dwa) Next Article Lega Deh! Sri Mulyani Sebut Capital Outflow RI Melambat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular