
Ulasan Teknikal IHSG
Waduh, Sepertinya IHSG Akan Melemah 3 Hari Berturut-Turut
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
04 September 2019 06:47

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup melemah memasuki hari kedua perdagangan pekan ini dengan koreksi 28,9 poin (0,46%) ke level 6.261.
Untuk perdagangan hari ini Rabu (4/9/2019), Tim Riset CNBC Indonesia memperkirakan IHSG akan kembali melemah. Rentang perdagangannya diperkirakan berada pada level 6.200 hingga 6.300.
Dari bursa Wallstreet Amerika Serikat (AS), tiga indeks utama ditutup anjlok setelah dibuka kembali selepas memperingati Hari Buruh pada awal pekan. Penyebabnya apalagi kalau bukan hubungan antara Amerika Serikat (AS) dengan Cina yang saling berbalas tarif di awal bulan ini.
Akibatnya, Dow Jones Industrial Average ditutup turun 1,1%, S&P 500 terpangkas 0,7%, dan Nasdaq Composite terkoreksi 1,1%. Selain itu, data manufaktur yang lemah juga memberikan sentimen negatif bagi bursa saham Negeri Adi Daya.
Saham-saham di AS terlihat melemah setelah Institute for Supply Management (ISM) mengeluarkan data aktivitas manufaktur bulan Agustus yang dipatok pada angka 49, lebih rendah dari bulan Juli di 51,2. Angka di bawah 50 menunjukkan bahwa manufaktur AS sedang terkontraksi.
Dari dalam negeri, melihat ketidakpastian secara global meningkat, investor asing kembali melego saham-saham koleksinya di bursa dengan membukukan jual bersih (net sell) senilai Rp 306 miliar di pasar reguler yang membuat bursa berakhir si zona merah.
Secara teknikal, koreksi yang terjadi pada IHSG membentuk pola lilin hitam (black candle), yang menandakan lebih banyak investor yang menjual dibandingkan yang membeli.
Potensi penurunan pada esok hari terlihat lebih besar, terlihat dari posisinya yang bergerak di bawah garis rata-rata nilainya dalam lima hari terakhir atau moving average five/MA5 yang diwakili oleh garis hijau.
Level jenuh jual (oversold) juga terlihat masih cukup jauh sehingga diperkirakan masih terjadi pelemahan, menurut indikator teknikal relative strength index (RSI), yang ditunjukkan garis berwarna biru.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Untuk perdagangan hari ini Rabu (4/9/2019), Tim Riset CNBC Indonesia memperkirakan IHSG akan kembali melemah. Rentang perdagangannya diperkirakan berada pada level 6.200 hingga 6.300.
Dari bursa Wallstreet Amerika Serikat (AS), tiga indeks utama ditutup anjlok setelah dibuka kembali selepas memperingati Hari Buruh pada awal pekan. Penyebabnya apalagi kalau bukan hubungan antara Amerika Serikat (AS) dengan Cina yang saling berbalas tarif di awal bulan ini.
Akibatnya, Dow Jones Industrial Average ditutup turun 1,1%, S&P 500 terpangkas 0,7%, dan Nasdaq Composite terkoreksi 1,1%. Selain itu, data manufaktur yang lemah juga memberikan sentimen negatif bagi bursa saham Negeri Adi Daya.
Saham-saham di AS terlihat melemah setelah Institute for Supply Management (ISM) mengeluarkan data aktivitas manufaktur bulan Agustus yang dipatok pada angka 49, lebih rendah dari bulan Juli di 51,2. Angka di bawah 50 menunjukkan bahwa manufaktur AS sedang terkontraksi.
Dari dalam negeri, melihat ketidakpastian secara global meningkat, investor asing kembali melego saham-saham koleksinya di bursa dengan membukukan jual bersih (net sell) senilai Rp 306 miliar di pasar reguler yang membuat bursa berakhir si zona merah.
Secara teknikal, koreksi yang terjadi pada IHSG membentuk pola lilin hitam (black candle), yang menandakan lebih banyak investor yang menjual dibandingkan yang membeli.
![]() |
Level jenuh jual (oversold) juga terlihat masih cukup jauh sehingga diperkirakan masih terjadi pelemahan, menurut indikator teknikal relative strength index (RSI), yang ditunjukkan garis berwarna biru.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Most Popular