Ulasan Teknikal IHSG

Besok IHSG Berpotensi Bukukan Pelemahan Lagi, Percaya-Tidak?

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
03 September 2019 17:52
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah dengan koreksi 28,9 poin (0,46%) ke level 6.261 pada Selasa.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Memasuki hari kedua perdagangan pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup melemah dengan koreksi 28,9 poin (0,46%) ke level 6.261. Sepanjang perdagangan, IHSG berfluktuasi dengan bergerak antara dua zona yakni hijau dan merah.

Secara teknikal, koreksi yang terjadi pada IHSG membentuk pola lilin hitam (black candle), yang menandakan lebih banyak investor yang menjual dibandingkan yang membeli.

Potensi penurunan pada esok hari terlihat lebih besar, terlihat dari posisinya yang bergerak di bawah garis rata-rata nilainya dalam lima hari terakhir atau moving average five/MA5 yang diwakili oleh garis hijau.

Level jenuh jual (oversold) juga terlihat masih cukup jauh sehingga diperkirakan masih terjadi pelemahan, menurut indikator teknikal relative strength index (RSI), yang ditunjukkan garis berwarna biru.

Stay Calm, IHSG Berpotensi Bukukan Pelemahan Ketiga BesokSumber: Refinitiv
IHSG mengawali perdagangan hari ini di zona hijau, beberapa investor tampak melakukan pembelian selektif saham-saham yang terkoreksi kemarin. 1 menit kemudian IHSG mencapai level tertingginya di 6.310, selepas itu IHSG berangsur-angsur melemah mengikuti kondisi global yang belum terlalu kondusif, khususnya sentimen perang dagang antara AS dan China.

Seperti diketahui kedua negara saling berbalas tarif perdagangan pada (1/9/2019). Kini, hubungan keduanya memasuki babak baru setelah Cina secara remi mengadukan AS ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Tidak disebutkan rincian dari laporan itu, tetapi Cina menyatakan kebijakan AS telah mempengaruhi ekspor Cina hingga US$ 300 miliar.

Kondisi tersebut membuat IHSG berangsur angsur menuju zona merah setelah bergerak pada zona hijau. Sesi I pun ditutup dengan koreksi 0,19% ke level 6.278. Memasuki sesi II, posisi IHSG tidak bertambah baik, malah lebih parah penurunannya karena didorong investor asing yang mengobral portofolio saham miliknya.

Asing hari ini tercatat membukukan jual bersih (net sell) senilai Rp 306 miliar di pasar reguler. Angkanya bahkan membengkak menjadi Rp 399 miliar jika ditambah dengan transaksi tunai dan negosiasi.

Secara umum, IHSG hari ini bergerak pada rentang antara level 6.248-6.310, pendorong penurunan IHSG ialah sektor keuangan yang melemah 0,8% dengan sumbangan 16 poin dan sektor infrastruktur yang melemah 1,29% dengan sumbangan 9,8 poin.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(yam/yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular