
Ulasan Teknikal Saham
Jajaran Direksi Dirombak? ke Mana Arah Harga Saham PGAS
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
30 August 2019 12:46

Jakarta, CNBC Indonesia - Jelang rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) harga saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN masih bisa bertahan di zona hijau. Sementara hari ini perseroan akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Hingga penutupan sesi I, harga saham PGN naik 0,52% ke level Rp 1.950/unit. Volume perdagangan mencapai 13,34 juta unit senilai Rp 25,70 miliar.
Secara teknikal, tren saham PGAS terlihat cenderung bergerak menyamping (sideways) dalam beberapa bulan ini, kinerja sahamnya masih mengalami koreksi sebesar 9,2% sejak awal tahun.
Dalam jangka menengah, saham anak perusahaan Pertamina tersebut masih dalam tekanan yang terlihat dari posisi harga sahamnya yang bergerak di bawah rata-rata harganya selama dua puluh hari terakhir, atau di bawah garis moving average/MA20 yang berwarna ungu.
Dalam jangka pendek pun tren harganya masih dalam cenderung tertekan, hal ini terkonfirmasi dari posisi harganya yang bergerak di atas MA5. Potensi terjadi pelemahan juga terlihat dari posisi candle yang bergerak lebih tinggi (lower high).
Ada potensi harganya akan turun menguji level penghalang penurunan harganya (resistance) terdekat yang berada di Rp 1.865/saham. Adapun penghalang kenaikan harganya (support) berada di Rp 1.950/saham.
Hari ini, perseroan akan melaksanakan RUPSLB. Dimana Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno menuturkan, hingga saat ini, belum ada perubahan susunan pengurus di PGN.
Fajar menjelaskan, pihak Kementerian BUMN belum mengusulkan pergantian pengurus. Sebab, jika ada pergantian pengurus, biasanya akan mengusulkan perubahan komisaris.
"Dari kami tidak ada (usulan perubahan), lebih banyak komisaris. Kalau komisaris dari stakeholders, seperti kemarin bank, ada stakeholders Kemenkeu. Kemenkeu ganti, kami ganti," katanya di Kantor Pusat Pertamina Jakarta, Kamis (29/8/2019).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Harga Gas Disoal Jokowi, Begini Arah Pergerakan Saham PGN
Hingga penutupan sesi I, harga saham PGN naik 0,52% ke level Rp 1.950/unit. Volume perdagangan mencapai 13,34 juta unit senilai Rp 25,70 miliar.
Secara teknikal, tren saham PGAS terlihat cenderung bergerak menyamping (sideways) dalam beberapa bulan ini, kinerja sahamnya masih mengalami koreksi sebesar 9,2% sejak awal tahun.
![]() |
Dalam jangka menengah, saham anak perusahaan Pertamina tersebut masih dalam tekanan yang terlihat dari posisi harga sahamnya yang bergerak di bawah rata-rata harganya selama dua puluh hari terakhir, atau di bawah garis moving average/MA20 yang berwarna ungu.
Ada potensi harganya akan turun menguji level penghalang penurunan harganya (resistance) terdekat yang berada di Rp 1.865/saham. Adapun penghalang kenaikan harganya (support) berada di Rp 1.950/saham.
Hari ini, perseroan akan melaksanakan RUPSLB. Dimana Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno menuturkan, hingga saat ini, belum ada perubahan susunan pengurus di PGN.
Fajar menjelaskan, pihak Kementerian BUMN belum mengusulkan pergantian pengurus. Sebab, jika ada pergantian pengurus, biasanya akan mengusulkan perubahan komisaris.
"Dari kami tidak ada (usulan perubahan), lebih banyak komisaris. Kalau komisaris dari stakeholders, seperti kemarin bank, ada stakeholders Kemenkeu. Kemenkeu ganti, kami ganti," katanya di Kantor Pusat Pertamina Jakarta, Kamis (29/8/2019).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Harga Gas Disoal Jokowi, Begini Arah Pergerakan Saham PGN
Most Popular