
BI Turunkan Bunga 2 Kali, Kapan Bunga KPR BNI Turun?
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
29 August 2019 15:34

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menegaskan belum menyesuaikan tingkat suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) BNI menjadi 14%. BNI masih menerapkan tingkat bunga yang sama dengan periode sebelumnya, alias tidak ada kenaikan.
Hal ini ditegaskan oleh Direktur Konsumer BNI, Tambok PS Simanjuntak dalam diskusi terbatas menjawab keluhan sebagian masyarakat yang menerima pesan singkat adanya penyesuaian bagi nasabah KPR Griya BNI.
Tambok menjelaskan, memang sejak 2014, BNI belum menyesuaikan tingkat suku bunga KPR sejak 2014 lalu. Hal ini juga menjawab keresahan publik mengenai BBNI yang justru menaikkan suku bunga kredit KPR kala suku bunga acuan dari Bank Indonesia justru diturunkan 50 basis poin menjadi 5,5% dari sebelumnya 6%. Tambok memaklumi, hal ini terjadi karena adanya time lag dari kebijakan penyesuian yang sebelumnya belum dilakukan.
"Dengan ini kami menegaskan, BNI tetap menerapkan rate yang sama dengan sebelumnya. KPR kita tidak ada perubahan," kata Tambok, di Menara BNI Jakarta, Kamis (29/8/2019).
Seperti diberitakan sebelumnya, nasabah BNI Griya pada akhir Juli lalu sempat dihebohkan dengan adanya pesan singkat mengenai penyesuaian suku bunga kredit Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BNI Griya menjadi 14%.
Pesan tersebut berbunyi: Nasabah Yth, penyesuaian suku bunga BNI Griya baru akan diberlakukan pada akhir bulan Agustus 2019. Info lebih lanjut hubungi BNI Call 1500046.
Sebelumnya Bank Indonesia (BI) telah menurunkan suku bunga acuan 7 days reverse repo rate sebanyak 2 kali menjadi 5,5%. Kebijakan moneter ini umumnya diikuti oleh penurunan suku bunga simpanan dan kemudian dilanjutkan bunga kredit, termasuk KPR.
(dob/dob) Next Article Jackpot! BNI Naikkan Bunga KPR Jadi 14% ke Nasabah Tertentu
Hal ini ditegaskan oleh Direktur Konsumer BNI, Tambok PS Simanjuntak dalam diskusi terbatas menjawab keluhan sebagian masyarakat yang menerima pesan singkat adanya penyesuaian bagi nasabah KPR Griya BNI.
Tambok menjelaskan, memang sejak 2014, BNI belum menyesuaikan tingkat suku bunga KPR sejak 2014 lalu. Hal ini juga menjawab keresahan publik mengenai BBNI yang justru menaikkan suku bunga kredit KPR kala suku bunga acuan dari Bank Indonesia justru diturunkan 50 basis poin menjadi 5,5% dari sebelumnya 6%. Tambok memaklumi, hal ini terjadi karena adanya time lag dari kebijakan penyesuian yang sebelumnya belum dilakukan.
Seperti diberitakan sebelumnya, nasabah BNI Griya pada akhir Juli lalu sempat dihebohkan dengan adanya pesan singkat mengenai penyesuaian suku bunga kredit Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BNI Griya menjadi 14%.
Pesan tersebut berbunyi: Nasabah Yth, penyesuaian suku bunga BNI Griya baru akan diberlakukan pada akhir bulan Agustus 2019. Info lebih lanjut hubungi BNI Call 1500046.
Sebelumnya Bank Indonesia (BI) telah menurunkan suku bunga acuan 7 days reverse repo rate sebanyak 2 kali menjadi 5,5%. Kebijakan moneter ini umumnya diikuti oleh penurunan suku bunga simpanan dan kemudian dilanjutkan bunga kredit, termasuk KPR.
(dob/dob) Next Article Jackpot! BNI Naikkan Bunga KPR Jadi 14% ke Nasabah Tertentu
Most Popular