Kondisi Ekonominya Semakin Jeblok, Dolar Singapura KO

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah menguat di hadapan dolar Singapura di perdagangan pasar spot hari ini. Kondisi ekonomi Singapura yang memburuk memberikan tekanan bagi mata uangnya.

Pada Jumat (23/8/2019) pukul 13:25 WIB, dolar Singapura diperdagangkan di Rp 10.256,60 atau melemah 0,12. Di awal perdagangan, dolar Singapura sempat menguat di Rp 10.282,13

Baca: BI Effect Mendem, Rupiah Fokus ke Jackson Hole

Data yang dirilis dari Singapura hari ini menunjukkan inflasi Juli tercatat 0,4% year-on-year (YoY), lebih rendah dari pertumbuhan bulan sebelumnya 0,6%, juga lebih rendah dari konsensus 0,55%, berdasarkan data Trading Economics.
 
Sementara jika dilihat secara bulanan atau month-to-month (MoM), Singapura mengalami deflasi 0,4%. Ini berarti Singapura kembali mengalami deflasi dua bulan berturut-turut.

Data inflasi tersebut seakan menegaskan ekonomi Singapura memang sedang lesu. Sepertinya prospek ekonomi Singapura pada kuartal III-2019 masih suram, setelah pada kuartal sebelumnya hanya tumbuh 0,1%.

Baca: Menunggu Godot, Eh Powell, Rupiah Tak Berdaya

Pelemahan dolar Singapura di pasar spot juga berdampak di kurs jual beli dalam negeri. Berikut kurs jual di beli di beberapa bank di Indonesia yang diambil dari situs resminya siang ini.

Bank	Kurs Beli	Kurs Jual
BCA	10.250,52	10.270,69
BRI	10.192,77	10.330,14
Mandiri	10.257,00	10.306,00
BNI	10.229,00	10.287,00

TIM RISET CNBC INDONESIA


(pap/pap) Next Article Jaga Kestabilan Rupiah, BI-7 D RRR Diprediksi Sulit