
The Fed Bikin Investor Menunggu, Untung Rupiah Masih Menguat
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
21 August 2019 16:14

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di perdagangan pasar spot hari ini. Namun terlihat investor masih belum berani terlalu agresif mengoleksi mata uang Tanah Air, mengingat pasar sedang dalam masa penantian.
Pada Rabu (21/8/2019), US$ 1 dihargai Rp 14.235 kala penutupan pasar spot. Rupiah menguat 0,14% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Kala pembukaan pasar, rupiah stagnan saja di Rp 14.255/US$. Kemudian rupiah sempat merasakan pelemahan, meski tipis saja.
Rupiah tidak lama berada di zona merah, kembali menguat dan bertahan di zona hijau hingga penutupan pasar. Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap rupiah sepanjang hari ini:
Meski menguat, tetapi terlihat rupiah kurang nyaman di zona hijau. Penguatan rupiah agak terbatas karena pelaku pasar sebenarnya tengah menunggu perkembangan di AS.
Ada dua agenda penting yang terkait dengan Bank Sentral AS, The Federal Reserve/The Fed. Pertama, dini hari nanti waktu Indonesia akan dirilis notula rapat (minutes of meeting) rapat The Fed edisi Juli. D
alam rapat tersebut, Ketua Jerome 'Jay' Powell dan kolega memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 2-2,25%. Namun pelaku pasar ingin mencerna bagaimana suasana dan perdebatan dalam rapat tersebut. Jika para pejabat The Fed terlihat semakin kalem alias dovish, maka peluang pelonggaran moneter lebih lanjut sangat terbuka.
Pelaku pasar memperkirakan The Fed akan kembali menurunkan suku bunga acuan bulan depan. Mengutip CME Fedwatch, probabilitas Federal Funds Rate turun 25 bps lagi ke 1,75-2% mencapai 99,6%. Amat sangat hampir pasti sekali banget.
Untuk semakin mempertebal keyakinan itu, investor perlu membaca dengan cermat minutes of meeting The Fed. Sambil menanti rilis data ini, pelaku pasar pun memilih menahan diri.
Agenda kedua adalah simposium tahunan The Fed di Jackson Hole, Wyoming, pada 22-24 Agustus. Seperti halnya minutes of meeting, acara ini akan menjadi ajang untuk mencari petunjuk yang lebih jelas seputar arah kebijakan moneter Negeri Adidaya.
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
Pada Rabu (21/8/2019), US$ 1 dihargai Rp 14.235 kala penutupan pasar spot. Rupiah menguat 0,14% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Kala pembukaan pasar, rupiah stagnan saja di Rp 14.255/US$. Kemudian rupiah sempat merasakan pelemahan, meski tipis saja.
Rupiah tidak lama berada di zona merah, kembali menguat dan bertahan di zona hijau hingga penutupan pasar. Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap rupiah sepanjang hari ini:
Meski menguat, tetapi terlihat rupiah kurang nyaman di zona hijau. Penguatan rupiah agak terbatas karena pelaku pasar sebenarnya tengah menunggu perkembangan di AS.
Ada dua agenda penting yang terkait dengan Bank Sentral AS, The Federal Reserve/The Fed. Pertama, dini hari nanti waktu Indonesia akan dirilis notula rapat (minutes of meeting) rapat The Fed edisi Juli. D
alam rapat tersebut, Ketua Jerome 'Jay' Powell dan kolega memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 2-2,25%. Namun pelaku pasar ingin mencerna bagaimana suasana dan perdebatan dalam rapat tersebut. Jika para pejabat The Fed terlihat semakin kalem alias dovish, maka peluang pelonggaran moneter lebih lanjut sangat terbuka.
Pelaku pasar memperkirakan The Fed akan kembali menurunkan suku bunga acuan bulan depan. Mengutip CME Fedwatch, probabilitas Federal Funds Rate turun 25 bps lagi ke 1,75-2% mencapai 99,6%. Amat sangat hampir pasti sekali banget.
Untuk semakin mempertebal keyakinan itu, investor perlu membaca dengan cermat minutes of meeting The Fed. Sambil menanti rilis data ini, pelaku pasar pun memilih menahan diri.
Agenda kedua adalah simposium tahunan The Fed di Jackson Hole, Wyoming, pada 22-24 Agustus. Seperti halnya minutes of meeting, acara ini akan menjadi ajang untuk mencari petunjuk yang lebih jelas seputar arah kebijakan moneter Negeri Adidaya.
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular