
Mengekor Wall Street, Bursa Jepang Ijo Royo-royo
Wangi Sinintia Mangkuto, CNBC Indonesia
20 August 2019 09:02

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Tokyo dibuka menguat pada perdagangan Selasa ini (20/8/2019) seiring dengan reli penguatan yang terjadi di bursa saham Wall Street AS dalam 3 hari terakhir.
Data perdagangan mencatat, pada awal perdagangan, indeks acuan di bursa Tokyo, Nikkei 225 naik 0,21%, atau 42,19 poin di level 20.605,35, sementara indeks Topix dengan konstituen yang lebih luas naik 0,27%, atau 4,07 poin, menjadi 1.498,40.
"Saham di bursa Jepang akan terus berusaha untuk pulih, karena investor menyambut kenaikan saham di bursa AS dan menghentikan kenaikan yen Jepang," tulis Okasan Online Securities, dalam catatannya dilansir CNBC Indonesia dari AFP, Selasa (20/08/2019).
Dari bursa saham Amerika Serikat (AS), tiga indeks utama di Wall Street pada pagi tadi berakhir dengan penguatan. Indeks Dow Jones Industrial Average melompat 249,8 poin (0,96%) ke 26.135,79 sedangkan indeks S&P 500 naik 34,97 poin (1,21%) ke 2.923,65. Indeks Nasdaq juga naik 1,35% (106,82 poin) ke 8.002,81.
Saham-saham teknologi menjadi pendorong utama penguatan ketiga indeks tersebut, dikarenakan keputusan Kementerian Perdagangan AS yang menunda sanksi bagi Huawei selama 90 hari ke depan.
Perang dagang antara AS dan China masih merupakan pendorong utama pergerakan pasar saham.
Pengamat dari Manulife Asset Management AS, Nate Thooft mengatakan investor optimistis bahwa Gubernur The Fed, bank sentral AS, Jerome Powell, akan mengadopsi sikap kalem dalam kebijakannya alias dovish. Ada kecenderungan The Fed akan melakukan kebijakan moneter yang longgar.
(tas) Next Article China Gugat AS ke WTO, Bursa Tokyo Kembali Loyo
Data perdagangan mencatat, pada awal perdagangan, indeks acuan di bursa Tokyo, Nikkei 225 naik 0,21%, atau 42,19 poin di level 20.605,35, sementara indeks Topix dengan konstituen yang lebih luas naik 0,27%, atau 4,07 poin, menjadi 1.498,40.
"Saham di bursa Jepang akan terus berusaha untuk pulih, karena investor menyambut kenaikan saham di bursa AS dan menghentikan kenaikan yen Jepang," tulis Okasan Online Securities, dalam catatannya dilansir CNBC Indonesia dari AFP, Selasa (20/08/2019).
Dari bursa saham Amerika Serikat (AS), tiga indeks utama di Wall Street pada pagi tadi berakhir dengan penguatan. Indeks Dow Jones Industrial Average melompat 249,8 poin (0,96%) ke 26.135,79 sedangkan indeks S&P 500 naik 34,97 poin (1,21%) ke 2.923,65. Indeks Nasdaq juga naik 1,35% (106,82 poin) ke 8.002,81.
Saham-saham teknologi menjadi pendorong utama penguatan ketiga indeks tersebut, dikarenakan keputusan Kementerian Perdagangan AS yang menunda sanksi bagi Huawei selama 90 hari ke depan.
Perang dagang antara AS dan China masih merupakan pendorong utama pergerakan pasar saham.
Pengamat dari Manulife Asset Management AS, Nate Thooft mengatakan investor optimistis bahwa Gubernur The Fed, bank sentral AS, Jerome Powell, akan mengadopsi sikap kalem dalam kebijakannya alias dovish. Ada kecenderungan The Fed akan melakukan kebijakan moneter yang longgar.
(tas) Next Article China Gugat AS ke WTO, Bursa Tokyo Kembali Loyo
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular