
Ulasan Teknikal IHSG
Menguat di Awal Pekan, Penguatan IHSG Semakin Pudar
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
19 August 2019 19:29

Jakarta,CNBC Indonesia - Berbeda dari beberapa pekan sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) awal pekan ini ditutup dengan penguatan 0,16% ke level 6.296, pada Senin (19/08/2019).
IHSG memulai perdagangan cukup meyakinkan dengan penguatan sebesar 0,38%, karena terimbas sentimen positif dari hubungan Amerika Serikat (AS) dengan China yang dijadwalkan kembali berunding dua pekan lagi.
Selang 2 menit kemudian IHSG mencapai level teringginya di 6.329 atau menguat 0,69%. Selepas itu penguatan IHSG terus terkikis karena aksi ambil untung (profit taking) yang dilakukan pelaku pasar khususnya investor asing yang hari ini mencatatkan jual bersih (net sell) senilai Rp 96 miliar di pasar reguler.
Pada penutupan sesi I penguatan IHSG sudah hilang alias ditutup dengan koreksi 0,01%. Memasuki sesi II IHSG kembali bangkit terdorong oleh saham-saham pada sektor industri dasar dan infrastruktur yang menguat.
Secara teknikal, IHSG masih pada sinyal penguatan atau bullish seiring posisinya yang masih bergerak di atas rata-rata nilainya dalam lima hari terakhir atau garis moving average/MA5 (garis berwarna hijau).
Namun terbentuknya pola lilin hitam pendek (short white candle) menunjukkan potensi penguatan yang semakin terbatas.
Secara momentum, IHSG cenderung bergerak ke atas dan belum menyentuh wilayah jenuh belinya (overbought), ruang penguatannya masih ada jika mengacu pada indikator Relative Strength Index (RSI) yang mengukur fluktuasi pergerakan pasar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
IHSG memulai perdagangan cukup meyakinkan dengan penguatan sebesar 0,38%, karena terimbas sentimen positif dari hubungan Amerika Serikat (AS) dengan China yang dijadwalkan kembali berunding dua pekan lagi.
Selang 2 menit kemudian IHSG mencapai level teringginya di 6.329 atau menguat 0,69%. Selepas itu penguatan IHSG terus terkikis karena aksi ambil untung (profit taking) yang dilakukan pelaku pasar khususnya investor asing yang hari ini mencatatkan jual bersih (net sell) senilai Rp 96 miliar di pasar reguler.
Secara teknikal, IHSG masih pada sinyal penguatan atau bullish seiring posisinya yang masih bergerak di atas rata-rata nilainya dalam lima hari terakhir atau garis moving average/MA5 (garis berwarna hijau).
Namun terbentuknya pola lilin hitam pendek (short white candle) menunjukkan potensi penguatan yang semakin terbatas.
Secara momentum, IHSG cenderung bergerak ke atas dan belum menyentuh wilayah jenuh belinya (overbought), ruang penguatannya masih ada jika mengacu pada indikator Relative Strength Index (RSI) yang mengukur fluktuasi pergerakan pasar.
![]() |
(yam/yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Most Popular