Ada Harapan AS-China Segera Rujuk, Bursa Saham Asia Menghijau

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
19 August 2019 16:59
Seluruh bursa saham utama kawasan Asia kompak menutup perdagangan hari ini di zona hijau.
Foto: Bursa Tokyo (REUTERS/Issei Kato)
Jakarta, CNBC Indonesia - Seluruh bursa saham utama kawasan Asia kompak menutup perdagangan hari ini di zona hijau: indeks Nikkei menguat 0,71%, indeks Shanghai melesat 2,1%, indeks hang Seng melejit 2,17%, indeks Straits Times terapresiasi 0,43%, dan indeks Kospi bertambah 0,66%.

Asa damai dagang AS-China sukses memantik aksi beli di bursa saham Benua Kuning. Dalam sebuah cuitan yang diposting pada hari Minggu (19/8/2019) waktu setempat, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa negosiasi yang sudah digelar dengan pihak China terkait masalah perdagangan berlangsung dengan baik dan pembicaraan terus dilakukan.

Pernyataan dari Trump tersebut mengonfirmasi pernyataan dari Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow bahwa perbincangan via telepon yang dilakukan delegasi kedua negara baru-baru ini berlangsung dengan positif, serta membuka pintu lebih lebar bagi kedua negara untuk segera meneken kesepakatan dagang.

Kudlow menambahkan bahwa perbincangan via telepon lebih lanjut dengan China direncanakan dalam tujuh hingga sepuluh hari ke depan. Jika perbincangan tersebut berlangsung dengan positif, Kudlow menyebut bahwa delegasi China akan menyambangi AS untuk menggelar dialog dagang secara tatap muka.

"Jika perbincangan (via telepon) antar para delegasi itu berlangsung dengan baik, dan kita harapkan itu yang terjadi, dan jika kita bisa menyetujui pembaruan negosiasi dagang yang substantif, maka kami berencana mengundang China ke AS dan bertemu dengan delegasi kami untuk melanjutkan negosiasi dan perundingan," kata Kudlow, dilansir dari Bloomberg.

Kala dua negara dengan nilai perekonomian terbesar di dunia bisa mengakhiri perang dagang antar keduanya, tentu perekonomian global bisa dipacu untuk melaju di level yang relatif tinggi.

Lebih lanjut, rilis data ekonomi yang menggembirakan ikut memantik aksi beli di bursa saham Asia. Pada hari ini, ekspor Jepang periode Juli 2019 diumumkan terkontraksi sebesar 1,6% secara tahunan (year-on-year/YoY), lebih baik dibandingkan konsensus yang memperkirakan kontraksi sebesar 2,2% YoY, dilansir dari Trading Economics. Sementara itu, impor diumumkan melemah 1,2% YoY, lebih baik ketimbang konsensus yang memperkirakan koreksi sebesar 2,7% YoY, dilansir dari Trading Economics.

Kala tekanan yang menghantui Jepang selaku negara dengan nilai perekonomian terbesar ketiga di dunia tidaklah seberat yang diproyeksikan, laju perekonomian dunia lagi-lagi bisa didorong untuk melaju di level yang relatif tinggi.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/ank) Next Article Kesepakatan Dagang Tahap Satu Diteken, Bursa Asia Kompak Naik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular