Video
Obligasi Indonesia Masih Tawarkan Yield Menarik
13 August 2019 17:42
Jakarta, CNBC Indonesia- Berbagai sentimen dari global dan domestik berdampak pada harga obligasi pemerintah yang pada perdagangan hari ini (13/8) mengalami koreksi. Seri acuan dari surat berharga negara (SUN) yang paling melemah adalah FR0078 yang bertenor 10 tahun dengan kenaikan yield 8,2 bps menjadi 7,42%, meski demikian analis menilai penurunan ini dinilai masih stabil mengingat pasar obligasi Indonesia masih menawarkan yield yang menarik bagi investor asing dibandingkan negara lain di kawasan.
Head Of Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia, Ramdhan Maruto menilai tren yield pada awal tahun di obligasi bertenor 10 tahun mencapai 8% tetapi di awal Agustus mencapai 7,1% sehingga mendorong masuknya investor asing ke pasar SUN dan membuat likuiditas di pasar semakin meningkat dan sangat menarik, dengan rata-rata transaksi harian di atas Rp 16 triliun.
Selengkapnya saksikan dialog Pangeran Punce dan Head Of Research CNBC Indonesia, Arif Gunawan dengan Head Of Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia, Ramdhan Maruto dalam Closing Bell, CNBC Indonesia (Selasa, 13/8/2019).
Head Of Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia, Ramdhan Maruto menilai tren yield pada awal tahun di obligasi bertenor 10 tahun mencapai 8% tetapi di awal Agustus mencapai 7,1% sehingga mendorong masuknya investor asing ke pasar SUN dan membuat likuiditas di pasar semakin meningkat dan sangat menarik, dengan rata-rata transaksi harian di atas Rp 16 triliun.
Selengkapnya saksikan dialog Pangeran Punce dan Head Of Research CNBC Indonesia, Arif Gunawan dengan Head Of Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia, Ramdhan Maruto dalam Closing Bell, CNBC Indonesia (Selasa, 13/8/2019).
Saksikan live streaming program-program CNBC Indonesia TV lainnya di sini