
Virtual Account Bermasalah, Saham BBCA Ditutup Terkoreksi
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
12 August 2019 18:09

Jakarta, CNBC Indonesia - Lonjakan transaksi yang terjadi pada virtual account PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) siang tadi membuat sistem tersebut terganggu. Secara bersamaan, indeks sektor finansial kompak tertekan sehingga menjadi pemberat utama IHSG dengan pelemahan 0,99%.
Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) melemah 0,67%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terkoreksi 0,69%, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) ditutup stagnan. Sedangkan saham BBCA ditutup pada level harga Rp 30.200/unit saham, melemah 0,41%.
Direktur Utama Bank BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan penyebab terjadi karena adanya pelonjakan transaksi via virtual account BCA sehingga kapasitas perlu ditingkatkan. "Terganggu 45 menit. Dana nasabah aman. Sudah normal. Tadi jam 10.30-11.10 [WIB] sudah oke," ujarnya kepada CNBC Indonesia melalui pesan WhatsApp, Senin (12/8/2019).
Perusahaan milik grup Djarum tersebut sejatinya sudah memprediksi akan ada lonjakan transaksi dengan berupaya meningkatkan kapasitas, namun diperkirakan baru akan selesai pada akhir September.
"Sebenarnya melihat perkembangan jumlah transaksi virtual yang sudah mampir 5 juta per hari kita sudah mulai antisipasi untuk tingkatkan kapasitas. Harusnya akhir September selesai, tetapi rupanya jumlah peningkatannya sangat cepat," terang Jahja.
BCA juga sudah mengakui adanya gangguan pada layanannya melalui akun @HalloBCA adn meminta maaf atas ketidaknyamanan tersebut.
"Mohon maaf atas ketidaknyamanannya, sebelumnya sempat ada kendala namun saat ini sudah berangsur normal secara bertahap. Kami sarankan Bpk/Ibu pelanggan dapat mencoba berkala dengan jaringan stabil," tulis salah satu cuitan @HaloBCA.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/yam) Next Article Wow! Bos-bos BCA Borong Saham BBCA, Incar Dividen Nih?
Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) melemah 0,67%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terkoreksi 0,69%, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) ditutup stagnan. Sedangkan saham BBCA ditutup pada level harga Rp 30.200/unit saham, melemah 0,41%.
Direktur Utama Bank BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan penyebab terjadi karena adanya pelonjakan transaksi via virtual account BCA sehingga kapasitas perlu ditingkatkan. "Terganggu 45 menit. Dana nasabah aman. Sudah normal. Tadi jam 10.30-11.10 [WIB] sudah oke," ujarnya kepada CNBC Indonesia melalui pesan WhatsApp, Senin (12/8/2019).
"Sebenarnya melihat perkembangan jumlah transaksi virtual yang sudah mampir 5 juta per hari kita sudah mulai antisipasi untuk tingkatkan kapasitas. Harusnya akhir September selesai, tetapi rupanya jumlah peningkatannya sangat cepat," terang Jahja.
BCA juga sudah mengakui adanya gangguan pada layanannya melalui akun @HalloBCA adn meminta maaf atas ketidaknyamanan tersebut.
"Mohon maaf atas ketidaknyamanannya, sebelumnya sempat ada kendala namun saat ini sudah berangsur normal secara bertahap. Kami sarankan Bpk/Ibu pelanggan dapat mencoba berkala dengan jaringan stabil," tulis salah satu cuitan @HaloBCA.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/yam) Next Article Wow! Bos-bos BCA Borong Saham BBCA, Incar Dividen Nih?
Most Popular