Masih Ada Jalan Damai Dagang, Wall Street Menguat Tipis

Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
07 August 2019 19:28
kontrak futures Dow Jones dan S&P 500 menguat tipis masing-masing 8,48 poin dan 2,48 poin. Sementara kontrak futures Nasdaq naik 24,68 poin.
Foto: Wall Street (AP Photo/Richard Drew)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks-indeks utama Wall Street diestimasi akan kembali melanjutkan relinya pada perdagangan hari ini (7/8/2019), meskipun penguatannya tidak akan setinggi perdagangan kemarin (6/8/2019).

Sebagai informasi, kemarin indeks Dow Jones dan S&P 500 masing-masing ditutup menguat 311,78 pin dan 37,03 poin. Sedangkan indeks Nasdaq mengakhiri perdagangan dengan naik 107,23 poin.

Bursa saham utama Negeri Paman Sam pada perdagangan pre market berada di zona hijau karena didorong oleh sentimen Bank Sentral China dan investor Negeri Tirai Bambu mencoba untuk mengerek nilai tukar yuan. Selain itu, masih terdapat prospek dari hubungan dagang AS dan China

Pada pukul 18:27 WIB, kontrak Dow Jones dan S&P 500 menguat tipis masing-masing 8,48 poin dan 2,48 poin. Sementara kontrak futures Nasdaq naik 24,68 poin.

Hari ini investor melihat China berupaya untuk menstabilkan nilai tukar yuan. Mengutip Reuters, bank-bank milik pemerintah di China aktif mengguyur valas di pasar sehingga yuan tidak selemah awal pekan ini.

Perkembangan ini membuat pelaku pasar mulai lega. Sebab, risiko perang dagang yang meluas menjadi perang mata uang memudar.

Di lain pihak, sentimen positif yang juga berkontribusi untuk mengerek Wall Street adalah kabar bahwa Washington masih mengusahakan untuk mencapai kesepakatan dagang dengan Beijing.

Lawrence 'Larry' Kudlow, Penasihat Ekonomi Gedung Putih, menyatakan AS masih menantikan kedatangan delegasi China untuk melakukan dialog dagang awal bulan depan.

"Beliau (Presiden Trump) ingin membuat kesepakatan dan melanjutkan negosiasi. Harus ada dua orang untuk menari tango," kata Kudlow dalam wawancara dengan CNBC International.

Kudlow bahkan mengungkapkan niatnya untuk terbuka dalam mengkaji kembali kebijakan bea masuk apabila dialog dagang dengan Negeri Tiongkok berjalan mulus.

"Situasi bisa berubah mengenai kebijakan bea masuk. Bapak Presiden terbuka terhadap perubahan, jika pembicaraan dengan China positif," paparnya.

Pada hari ini investor akan mencermati rilis data persediaan minyak AS pekan lalu pada pukul 21:30 WIB.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(dwa/dru) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular