
Antisipasi Fed & Rilis Kinerja, Bursa AS Dibuka Menguat Tipis
Arif Gunawan, CNBC Indonesia
22 July 2019 20:56

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka menguat tipis pada pembukaan perdagangan Senin (20/7/2019), menyambut rilis kinerja keuangan emiten kelas kakap pekan ini di tengah kian kamburnya agresivitas pemangkasan suku bunga acuan oleh The Federal Reserve (The Fed).
Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,1% atau 31 poin pada pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB), sebelum kemudian surut menjadi 0,05% (14 poin) sepuluh menit kemudian ke 27.167,86.
Pada saat yang sama, indeks S&P 500 tumbuh 0,2% (6,6 poin) ke 2.983,96 sedangkan indeks Nasdaq bertambah 0,5% (42 poin) ke 8.188,37. Ekspektasi positif kinerja emiten AS diperberat oleh melemahnya ekspektasi bank sentral AS bakal agresif memangkas suku bunganya.
Menurut piranti FedWatch, yang dikembangkan CME Group, pasar bertaruh bakal ada pemangkasan suku bunga Fed Funds Rate sebesar 25 basis-poin bulan ini, dengan porsi pertaruhan 75,5%. Sisanya 24,5% bertaruh pemangkasan bakal sebesar 50 basis-poin.
Lebih dari seperempat dari anggota konstituen indeks S&P 500 dijadwalkan merilis kinerja keuangannya pekan ini, termasuk kelompok FANG (Facebook, Alphabet dan Amazon) serta emiten blue chips seperti McDonald's dan Boeing.
Sejauh ini, lebih dari 15% anggota indeks S&P 500 melaporkan kinerja kuartal II-2019. Mengutip FactSet, 78,5% di antaranya telah melampaui ekspektasi laba bersih yang dipatok analis sedangkan 67% di antaranya melaporkan pendapatan yang berada di atas ekspektasi.
"Karena kinerja emiten cenderung melampaui ekspektasi, kami bilang bahwa Q2 akan menunjukkan pertumbuhan laba bersih positif sebesar 1%," tutur Co-Founder DataTrek Research Nicholas Colas, dalam laporan risetnya, sebagaimana dikutip CNBC International.
Dolar AS yang kuat, lanjutnya, menjadi pengangkat margin laba dan margin laba bersih dan bukannya karena efek perang dagang antara AS-China. DataTrek memperkirakan dampak buruk perang dagang akan memburuk pada Q3-2019 jika masih berlarut-larut.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,1% atau 31 poin pada pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB), sebelum kemudian surut menjadi 0,05% (14 poin) sepuluh menit kemudian ke 27.167,86.
Pada saat yang sama, indeks S&P 500 tumbuh 0,2% (6,6 poin) ke 2.983,96 sedangkan indeks Nasdaq bertambah 0,5% (42 poin) ke 8.188,37. Ekspektasi positif kinerja emiten AS diperberat oleh melemahnya ekspektasi bank sentral AS bakal agresif memangkas suku bunganya.
Lebih dari seperempat dari anggota konstituen indeks S&P 500 dijadwalkan merilis kinerja keuangannya pekan ini, termasuk kelompok FANG (Facebook, Alphabet dan Amazon) serta emiten blue chips seperti McDonald's dan Boeing.
Sejauh ini, lebih dari 15% anggota indeks S&P 500 melaporkan kinerja kuartal II-2019. Mengutip FactSet, 78,5% di antaranya telah melampaui ekspektasi laba bersih yang dipatok analis sedangkan 67% di antaranya melaporkan pendapatan yang berada di atas ekspektasi.
"Karena kinerja emiten cenderung melampaui ekspektasi, kami bilang bahwa Q2 akan menunjukkan pertumbuhan laba bersih positif sebesar 1%," tutur Co-Founder DataTrek Research Nicholas Colas, dalam laporan risetnya, sebagaimana dikutip CNBC International.
Dolar AS yang kuat, lanjutnya, menjadi pengangkat margin laba dan margin laba bersih dan bukannya karena efek perang dagang antara AS-China. DataTrek memperkirakan dampak buruk perang dagang akan memburuk pada Q3-2019 jika masih berlarut-larut.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Most Popular