Video
Peluang Penguatan Rupiah Pasca Turunnya Suku Bunga Acuan
22 July 2019 09:41
Jakarta, CNBC Indonesia- Pasca penurunan suku bunga acuan BI pekan lalu, Rupiah mampu menjadi mata uang terbaik di Asia dan menyentuh level di bawah 14.000.
Kepala Riset Koneksi Kapital, Alfred Nainggolan menilai sebelum pemangkasan suku bunga acuan BI, Rupiah telah mengalami penguatan karena pasar sudah mengkonfirmasi isu stabilitas politik domestik pasca pemilu, setelah pemangkasan BI-7DRR sebesar 25 bps sebenarnya Rupiah sempat terdepresiasi. Sehingga kenaikan Rupiah bisa disebabkan karena faktor teknikal di dorong penguatan sebelumnya atau karena adanya penurunan gap BI Rate dengan Fed Funds Rate. Seperti apa analisa tren penguatan Rupiah ke depan ?
Selengkapnya saksikan dialog Maria Katarina dengan Kepala Riset Koneksi Kapital, Alfred Nainggolan dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Senin, 22/7/2019).
Kepala Riset Koneksi Kapital, Alfred Nainggolan menilai sebelum pemangkasan suku bunga acuan BI, Rupiah telah mengalami penguatan karena pasar sudah mengkonfirmasi isu stabilitas politik domestik pasca pemilu, setelah pemangkasan BI-7DRR sebesar 25 bps sebenarnya Rupiah sempat terdepresiasi. Sehingga kenaikan Rupiah bisa disebabkan karena faktor teknikal di dorong penguatan sebelumnya atau karena adanya penurunan gap BI Rate dengan Fed Funds Rate. Seperti apa analisa tren penguatan Rupiah ke depan ?
Selengkapnya saksikan dialog Maria Katarina dengan Kepala Riset Koneksi Kapital, Alfred Nainggolan dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Senin, 22/7/2019).
Saksikan live streaming program-program CNBC Indonesia TV lainnya di sini
