ULASAN TEKNIKAL IHSG
Pelaku Pasar Masih Cermati RDG BI, Saham ASII Perberat IHSG
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
17 July 2019 19:18
Jakarta,CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup di zona merah dengan pelemahan 0,11% ke level 6.394, Rabu (15/7/2019), menyusul penantian atas hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia.
Pelemahan IHSG sudah terlihat kala dibuka dengan pelemahan 0,1%. Satu menit kemudian IHSG berhasil masuk ke zona hijau karena pembelian saham investor lokal. Pelemahan ini tak terbendung karena investor asing terus menerus melakukan penjualan saham.
IHSG sesi I pun berakhir dengan pelemahan 0,31% ke level 6.382. Pada sesi II, indeks tidak mampu bergerak ke zona hijau karena tertekan saham PT Astra International Tbk (ASII) yang melemah hingga 4,69% sampai dengan sesi penutupan.
Rilis data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil pada Juni 2019 mengalami penurunan sangat tajam secara bulanan. Pada Juni 2019, penjualan total domestik hanya mencapai 59.539 unit, padahal pada Mei 2019 masih mencatat penjualan 84.146 unit atau turun 29,24%.
Penurunan tersebut dapat dikaitkan dengan periode libur lebaran 2019 yang cukup memakan periode produksi pabrik mobil hingga dua pekan. Jelang berakhirnya perdagangan sesi II, IHSG berhasil menipiskan pelemahan karena penguatan yang terjadi pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang menguat 1,07%.
Selain itu, pelaku pasar sedang mencermati kebijakan BI terkait suku bunga BI 7 Day Reverse Repo Rate dalam RDG esok (18/07/2019). Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan BI akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,75%.
Secara teknikal, IHSG cenderung bertahan di jalur kenaikan trennya secara jangka pendek. Pola doji (flat) dengan ekor pendek menggambarkan fluktuasi pada IHSG karena bergerak pada rentang yang cukup sempit.
Ruang penguatannya sebenarnya masih terbuka, mengingat IHSG belum memasuki wilayah jenuh belinya (overbought), berdasarkan indikator teknikal Relative Strength Index (RSI).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Pelemahan IHSG sudah terlihat kala dibuka dengan pelemahan 0,1%. Satu menit kemudian IHSG berhasil masuk ke zona hijau karena pembelian saham investor lokal. Pelemahan ini tak terbendung karena investor asing terus menerus melakukan penjualan saham.
IHSG sesi I pun berakhir dengan pelemahan 0,31% ke level 6.382. Pada sesi II, indeks tidak mampu bergerak ke zona hijau karena tertekan saham PT Astra International Tbk (ASII) yang melemah hingga 4,69% sampai dengan sesi penutupan.
Penurunan tersebut dapat dikaitkan dengan periode libur lebaran 2019 yang cukup memakan periode produksi pabrik mobil hingga dua pekan. Jelang berakhirnya perdagangan sesi II, IHSG berhasil menipiskan pelemahan karena penguatan yang terjadi pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang menguat 1,07%.
Selain itu, pelaku pasar sedang mencermati kebijakan BI terkait suku bunga BI 7 Day Reverse Repo Rate dalam RDG esok (18/07/2019). Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan BI akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,75%.
Secara teknikal, IHSG cenderung bertahan di jalur kenaikan trennya secara jangka pendek. Pola doji (flat) dengan ekor pendek menggambarkan fluktuasi pada IHSG karena bergerak pada rentang yang cukup sempit.
 Sumber: Refinitiv |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Most Popular