
Khasiat The Fed Belum Pudar, Bursa Futures AS Lanjutkan Reli
Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
12 July 2019 19:38

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham futures Amerika Serikat (AS) bergerak lebih tinggi pada perdagangan akhir pekan, Jumat (12/7/2019) di tengah optimisme atas ekspektasi penurunan suku bunga acuan Bank Sentral AS (The Fed) akhir bulan ini.
Pada pukul 18:53 WIB, kontrak futures Dow Jones dan S&P 500 diimplikasi menguat masing-masing 75,92 poin dan 6,24 poin. Sementara kontrak futures Nasdaq diimplikasi naik 15,22 poin.
Pada paparan yang kedua di depan Komite Perbankan Senat AS, Gubernur The Fed Jerome Powell dengan jelas kembali mengungkapkan bahwa sepertinya penurunan suku bunga acuan sudah tidak bisa terhindarkan lagi.
Sebelumnya, pada Rabu (11/7/2019), Powell sudah memberikan testimoni di depan Komite Jasa Perbankan DPR AS. Dalam testimoni pertamanya, dia menyampaikan perekonomian Negeri Paman Sam ada di bawah ancaman dari aktifitas pabrik yang mengecewakan, tingkat inflasi yang lesu, dan perang dagang yang memanas, dikutip dari Reuters.
Powell juga terlihat sangat pesimistis, karena dalam testimoninya dia menyebutkan kata 'ketidakpastian' sampai 26 kali. Pengulangan kata tersebut kembali membuktikan bahwa laju perekonomian dunia saat ini berikut dengan prospeknya benar-benar sedang lesu.
Pelaku pasar yang pada awal pekan sudah menghilangkan opsi pemangkasan suku bunga acuan 50 basis poin (bps), kembali menyuarakan harapan tersebut.
Mengutip situs CME Group, berdasarkan harga kontrak fed fund futures per 12 Juli 2019, probabilitas bahwa The Fed akan memangkas tingkat suku bunga acuan sebesar 50 bps pada pertemuan bulan ini berada di level 21,4%, naik dari 19,9% di hari sebelumnya. Sementara itu, probabilitas tingkat suku bunga acuan dipangkas 25 bps berada di level 78,6%.
Pemangkasan suku bunga acuan negara dengan perekonomian terbesar dunia merupakan opsi yang paling baik untuk menyelamatkan perekonomian AS. Jika ekonomi Negeri Paman Sam pulih tentunya akan memberikan efek domino pada laju pertumbuhan ekonomi dunia.
Pada hari ini investor akan mencermati rilis data indeks harga produsen AS bulan Juni pada pukul 19:30 WIB.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(dwa/dwa) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Pada pukul 18:53 WIB, kontrak futures Dow Jones dan S&P 500 diimplikasi menguat masing-masing 75,92 poin dan 6,24 poin. Sementara kontrak futures Nasdaq diimplikasi naik 15,22 poin.
Pada paparan yang kedua di depan Komite Perbankan Senat AS, Gubernur The Fed Jerome Powell dengan jelas kembali mengungkapkan bahwa sepertinya penurunan suku bunga acuan sudah tidak bisa terhindarkan lagi.
Powell juga terlihat sangat pesimistis, karena dalam testimoninya dia menyebutkan kata 'ketidakpastian' sampai 26 kali. Pengulangan kata tersebut kembali membuktikan bahwa laju perekonomian dunia saat ini berikut dengan prospeknya benar-benar sedang lesu.
Pelaku pasar yang pada awal pekan sudah menghilangkan opsi pemangkasan suku bunga acuan 50 basis poin (bps), kembali menyuarakan harapan tersebut.
Mengutip situs CME Group, berdasarkan harga kontrak fed fund futures per 12 Juli 2019, probabilitas bahwa The Fed akan memangkas tingkat suku bunga acuan sebesar 50 bps pada pertemuan bulan ini berada di level 21,4%, naik dari 19,9% di hari sebelumnya. Sementara itu, probabilitas tingkat suku bunga acuan dipangkas 25 bps berada di level 78,6%.
Pemangkasan suku bunga acuan negara dengan perekonomian terbesar dunia merupakan opsi yang paling baik untuk menyelamatkan perekonomian AS. Jika ekonomi Negeri Paman Sam pulih tentunya akan memberikan efek domino pada laju pertumbuhan ekonomi dunia.
Pada hari ini investor akan mencermati rilis data indeks harga produsen AS bulan Juni pada pukul 19:30 WIB.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(dwa/dwa) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Most Popular