
Ulasan Teknikal IHSG
Jelang Akhir Pekan, Mampukah IHSG Hijau Lagi?
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
12 July 2019 08:58

Jakarta, CNBC Indonesia - Meski sempat tertatih-tatih, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup naik tipis dengan dengan penguatan 0,1% ke level 6.417,06. Penguatan tersebut membuat IHSG mencatatkan reli kenaikan tiga hari beruntun.
Untuk perdagangan hari ini Jumat (12/7/2019), Tim Riset CNBC Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat terbatas. Adapun rentang pergerakannya berpotensi terjadi pada level 6.375 hingga 6.450.
Dari bursa Wall Street Amerika Serikat (AS), tiga indeks utama pagi tadi ditutup Hijau. Indeks S&P 500 menguat 0,23%, Dow Jones Industrial Average naik 0,85%, dan Indeks Nasdaq Composite terkoreksi tipis 0,08%.
Penguatan pasar saham Negeri Paman Sam didukung naiknya harga saham-saham perusahaan farmasi setelah pemerintahan Trump batal mengeksekusi aturan yang mengatur penjualan obat resep.
Faktor lain yang melambungkan Wall Street adalah Testimoni Powell hari kedua di depan Komite Perbankan Senat AS, yang semakin menunjukkan bahwa ekonomi AS masih terancam oleh lemahnya kegiatan industri, jinaknya inflasi, serta memanasnya perang dagang.
Dari dalam negeri, investor asing asing kembali mencatatkan reli pembelian dengan net buy yang mencapai Rp 347 di pasar reguler
Dari sisi teknikal, IHSG kemarin bergerak fluktuatif seiring terbentuknya pola lilin berputar (spinning candle) pada grafik candlestick. Dengan kata lain, IHSG masih mampu mempertahankan tren kenaikannya.
IHSG juga terlihat masih bergerak di atas rata-rata nilainya dalam lima hari terakhir atau moving average five/MA5 (garis hijau), sehingga dalam jangka pendek masih berpotensi kembali naik.
Namun demikian, potensi penguatan IHSG akan semakin menipis mengingat IHSG telah memasuki level jenuh belinya (overbought), berdasarkan indikator teknikal Relative Strength Index (RSI).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Untuk perdagangan hari ini Jumat (12/7/2019), Tim Riset CNBC Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat terbatas. Adapun rentang pergerakannya berpotensi terjadi pada level 6.375 hingga 6.450.
Dari bursa Wall Street Amerika Serikat (AS), tiga indeks utama pagi tadi ditutup Hijau. Indeks S&P 500 menguat 0,23%, Dow Jones Industrial Average naik 0,85%, dan Indeks Nasdaq Composite terkoreksi tipis 0,08%.
Faktor lain yang melambungkan Wall Street adalah Testimoni Powell hari kedua di depan Komite Perbankan Senat AS, yang semakin menunjukkan bahwa ekonomi AS masih terancam oleh lemahnya kegiatan industri, jinaknya inflasi, serta memanasnya perang dagang.
Dari dalam negeri, investor asing asing kembali mencatatkan reli pembelian dengan net buy yang mencapai Rp 347 di pasar reguler
Dari sisi teknikal, IHSG kemarin bergerak fluktuatif seiring terbentuknya pola lilin berputar (spinning candle) pada grafik candlestick. Dengan kata lain, IHSG masih mampu mempertahankan tren kenaikannya.
![]() |
Namun demikian, potensi penguatan IHSG akan semakin menipis mengingat IHSG telah memasuki level jenuh belinya (overbought), berdasarkan indikator teknikal Relative Strength Index (RSI).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Most Popular