Dikipasi Powell, Dow Jones Sempat Sentuh Rekor Baru di 27.000

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
11 July 2019 21:19
Indeks Dow Jones Industrial Average sempat menyentuh rekor tertinggi barunya di level psikologis 27.000, meski tidak bertahan lama.
Foto: CNBC
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Dow Jones Industrial Average sempat menyentuh rekor tertinggi barunya di level psikologis 27.000, meski tidak bertahan lama. Angin positif dari Gubernur Federal Reserve Jerome Powell masih menjadi kipas pendorong kenaikan harga-harga saham di Wall Street hari ini, Kamis (11/7/2019).

Lonjakan indeks Dow Jones melewati "angka cantik" itu terjadi selang 20 menit setelah pembukaan perdagangan, sebelum kemudian berangsur balik ke bawah level tersebut pada pukul 09:10 waktu setempat (21:10 WIB) ke 26.958 atau menguat 0,4% (98 poin).

Kenaikan ini didorong oleh saham UnitedHealth yang melambung lebih dari 4% setelah Gedung Putih membatalkan rencana penghapusan pengembalian (rebate) produk farmasi. Saham CVS Health dan Cigna juga melompat, masing-masing sebesar 7% dan 14%.

Sementara itu, saham Delta Air Lines melonjak 0,9% pasca-rilis kinerja keuangannya yang melampaui ekspektasi. Saham Amazon juga menguat 0,7%, hingga kapitalisasi pasarnya kembali naik di atas US$1 triliun.

Dalam testimoninya kepada Komite Jasa Keuangan Kongres pada Rabu, Powell mengatakan bahwa investasi swasta di penjuru AS telah melambat menyusul ketidakpastian seputar outlook perekonomian Negara Adidaya tersebut.

"Crosscurrents telah muncul lagi," kata Powell. "Banyak peserta FOMC (Komite Rapat Terbuka The Fed) melihat skenario kebijakan moneter yang cenderung akomodatif kian menguat. Sejak itu, berdasarkan data yang masuk dan perkembangan lainnya, terlihat bahwa ketakpastian perang dagang dan keprihatinan seputar kekuatan ekonomi global memperberat outlook ekonomi AS."

Menurut piranti FedWatch milik CME Group, ekspektasi pasar atas pemangkasan suku bunga acuan pada Juli telah mencapai angka 100%. "Bisa dibilang pemangkasan sebesar itu bakal menarik di era modern menyusul kondisi keuangan dan data ekonomi sekarang," ujar chairman dan CEO Marketfield Asset Management Michael Shaoul, dalam laporan risetnya, sebagaimana dikutip CNBC International.

Powell dijadwalkan memberikan pernyatan lagi pada Kamis di depan anggota Senat. Dari sisi data ekonomi, indeks harga konsumen AS, alias inflasi, menguat lebih dari ekspektasi pekan lalu ke level tertinggi dalam satu setengah tahun terakhir.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags) Next Article Dow Jones Dibuka Melemah Ikuti Penurunan Imbal Hasil SBN AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular