Faktor Powell Masih Angkat Bursa AS di Sesi Pembukaan

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
11 July 2019 21:00
Bursa AS menguat pada pembukaan perdagangan Kamis, masih dipacu oleh testimoni Gubernur Federal Reserve Jerome Powell.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat pada pembukaan perdagangan Kamis (11/7/2019), masih dipacu oleh testimoni Gubernur Federal Reserve Jerome Powell yang mengisyaratkan kebijakan moneter longgar terbuka untuk diambil bulan ini.

Indeks Dow Jones Industrial Average dibuka meroket 100 poin pada pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB), dan kemudian bertambah menjadi 131 poin (0,5%) selang 15 menit kemudian ke 26.991,2. 

Pada jam yang sama, indeks S&P 500 tumbuh 0,3% atau 7,4 poin ke 3.000,47 sedangkan indeks Nasdaq bertambah 0,2% atau 13,4 poin ke 8.215,78. Saham farmasi menguat setelah Gedung Putih membatalkan rencana penghapusan pengembalian (rebate) produk farmasi.

Dalam testimoninya kepada Komite Jasa Keuangan Kongres pada Rabu, Powell mengatakan bahwa investasi swasta di penjuru AS telah melambat menyusul ketidakpastian seputar outlook perekonomian Negara Adidaya tersebut.

"Crosscurrents telah muncul lagi," kata Powell. "Banyak peserta FOMC (Komite Rapat Terbuka The Fed) melihat skenario kebijakan moneter yang cenderung akomodatif kian menguat. Sejak itu, berdasarkan data yang masuk dan perkembangan lainnya, terlihat bahwa ketakpastian perang dagang dan keprihatinan seputar kekuatan ekonomi global memperberat outlook ekonomi AS."

Menurut piranti FedWatch milik CME Group, ekspektasi pasar atas pemangkasan suku bunga acuan pada Juli telah mencapai angka 100%. "Bisa dibilang pemangkasan sebesar itu bakal menarik di era modern menyusul kondisi keuangan dan data ekonomi sekarang," ujar chairman dan CEO Marketfield Asset Management Michael Shaoul, dalam laporan risetnya, sebagaimana dikutip CNBC International.

Powell dijadwalkan memberikan pernyatan lagi pada Kamis di depan anggota Senat. Dari sisi data ekonomi, indeks harga konsumen AS, alias inflasi, menguat lebih dari ekspektasi pekan lalu ke level tertinggi dalam satu setengah tahun terakhir.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags) Next Article Sektor Perbankan Nanjak Lagi, Wall Street Melesat Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular