
Ulasan Teknikal IHSG
Bingung Tentukan Arah, IHSG Terjebak dalam Ruang Sempit
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
03 July 2019 17:40

Jakarta,CNBC Indonesia - Reli penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terjadi selama empat hari berturut-turut akhirnya berakhir. IHSG sore ini ditutup melemah 0,35% ke level 6.362 pada Rabu (3/7/2019).
IHSG sudah tertekan kala memulai perdagangan dengan koreksi 0,34%. Pelemahannya semakin berkurang pada awal perdagangan hingga sempat mencicipi zona hijau pada pukul 09:07 WIB. Selang berapa lama, indeks kembali masuk zona merah karena aksi ambil untung pelaku pasar.
Hingga penutupan sesi I, IHSG ditutup pada level 6.349 atau melemah 0,56%. Kinerja IHSG siang tadi senada dengan pergerakan bursa utama Asia yang kompak memerah: indeks Nikkei turun 0,81%, indeks Shanghai turun 0,7%, indeks Hang Seng turun 0,18%, indeks Straits Times turun 0,36%, dan indeks Kospi turun 1,06%.
Selepas jam istirahat Bursa, indeks tak juga menunjukkan tanda-tanda berbalik arah. Faktor eksternal yang kurang mendukung datang dari Negeri Panda, angka Purchasing Managers Index (PMI) Composite untuk bulan Juni versi Caixin dilaporkan turun menjadi 50,6, melemah dibandingkan bulan Mei di 51,5.
Beruntung investor asing yang sempat melepas portofolio sahamnya berbalik masuk bursa dan mengoleksi saham berbobot besar antara lain: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Rp 71,6 miliar), PT Bank Negara Indonesia Tbk (Rp 56,7 miliar), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Rp 54,77) & PT Astra International Tbk (Rp 48,8 miliar).
Secara teknikal, IHSG menunjukkan tanda-tanda sedang berkonsolidasi atau terjebak dalam rentang sempit menunggu sentimen berikutnya. Hal ini terlihat dari posisinya yang bergerak sedikit di atas rata-rata nilainya dalam lima hari terakhir (moving average/MA5).
Pola doji yang terbentuk sore ini menandakan pergerakan indeks yang flat, di mana level penutupannya hampir sama persis dengan level pembukaannya, dengan kata lain indeks tidak kemana-mana.
Potensi penguatan masih ada, mengingat IHSG mulai keluar dari level jenuh belinya (oversold), menurut indikator teknikal stochastic slow.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
IHSG sudah tertekan kala memulai perdagangan dengan koreksi 0,34%. Pelemahannya semakin berkurang pada awal perdagangan hingga sempat mencicipi zona hijau pada pukul 09:07 WIB. Selang berapa lama, indeks kembali masuk zona merah karena aksi ambil untung pelaku pasar.
Hingga penutupan sesi I, IHSG ditutup pada level 6.349 atau melemah 0,56%. Kinerja IHSG siang tadi senada dengan pergerakan bursa utama Asia yang kompak memerah: indeks Nikkei turun 0,81%, indeks Shanghai turun 0,7%, indeks Hang Seng turun 0,18%, indeks Straits Times turun 0,36%, dan indeks Kospi turun 1,06%.
Beruntung investor asing yang sempat melepas portofolio sahamnya berbalik masuk bursa dan mengoleksi saham berbobot besar antara lain: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Rp 71,6 miliar), PT Bank Negara Indonesia Tbk (Rp 56,7 miliar), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Rp 54,77) & PT Astra International Tbk (Rp 48,8 miliar).
Secara teknikal, IHSG menunjukkan tanda-tanda sedang berkonsolidasi atau terjebak dalam rentang sempit menunggu sentimen berikutnya. Hal ini terlihat dari posisinya yang bergerak sedikit di atas rata-rata nilainya dalam lima hari terakhir (moving average/MA5).
Pola doji yang terbentuk sore ini menandakan pergerakan indeks yang flat, di mana level penutupannya hampir sama persis dengan level pembukaannya, dengan kata lain indeks tidak kemana-mana.
![]() |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Most Popular