Wall Street Dibuka Variatif Jelang Pidato Bank Sentral AS

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
25 June 2019 20:40
Tunggui komentar pejabat bank sentral AS terkait kebijakan suku bunga mereka dan pertemuan AS-China, bursa AS dibuka variatif.
Foto: Wall Street (AP Photo/Richard Drew)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) tak banyak bergerak pada pembukaan perdagangan Selasa (25/6/2019) setelah investor memilih menunggu komentar dari pejabat bank sentral AS terkait kebijakan suku bunga mereka.

Dow Jones hanya naik 13 poin pada pembukaan pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB), sebelum kemudian bertambah 10 menit kemudian menjadi 19,24 poin (0,07%) ke 26.746,78. Di sisi lain, indeks Nasdaq dan S&P 500 terkoreksi masing-masing sebesar 25,17 poin (-0,31%) dan 7,25 poin (-0,25%) ke 7.981,02 dan 2.938,66.

Gubernur The Fed Jerome Powell dijadwalkan berbicara di forum Dewan Hubungan Internasional AS untuk mendiskusikan outlook the Fed atas kebijakan ekonomi dan moneternya. Pidato dilangsungkan ketika 100% investor bertaruh bahwa akan ada penurunan suku bunga acuan (Fed Funds Rate).

Ini bakal menjadi pidato publik pertamanya setelah pekan lalu memutuskan mempertahankan suku bunga acuan The Fed dan akan "bertindak secara sesuai" untuk menjaga ekspansi ekonomi saat ini. Pejabat lain yang dijadwalkan berpidato adalah Presiden The Fed negara Atlanta Raphael Bostic dan Presiden The Fed negara St. Louis James Bullard.

Investor juga menanti pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping pada pekan ini. Ini bakal menjadi perjumpaan pertama keduanya setelah pada Mei gagal menyepakati perjanjian perdagangan untuk menghindari perang dagang.

"Semoga akan ada bocoran yang mengacu pada pertemuan bilateral dan mengindikasikan bakal ada kemajuan di tingkat staf... Selalu ada ketidakpastian karena Trump menganggap sikap tak terduganya adalah aset kunci," ujar Perencana Kebijakan Fundstrat Global Advisors Tom Block, dalaml laporan risetnya sebagaimana dikutip CNBC International.

Pelaku pasar juga menunggu rilis data penjualan rumah baru per Mei pada hari ini, indeks keyakinan konsumen, dan data survei Richmond Fed.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular