
Dialog Dagang & Tensi AS-Iran Bikin Bursa Futures AS Variatif
Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
25 June 2019 18:59

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham di Wall Street diindikasikan bergerak variatif setelah Presiden AS Donald Trump memutuskan untuk memberikan sanksi berat kepada Iran sebagai respon terhadap aksi Teheran menembak jatuh pesawat nirawak milik AS.
Pada pukul 18:35 WIB, kontrak future Dow Jones mengimplikasikan penguatan 6,46 poin. Sementara kontrak future Nasdaq dan S&P 500 mengimplikasikan pelemahan terbatas masing-masing 9,27 dan 0,95 poin.
Washington mengambil langkah dramatis untuk menekan Teheran agar mau terbuka terkait program misil dan nuklirnya, termasuk aktifitas yang direncanakan di wilayah itu. Senin (24/6/2019) waktu setempat, Trump menandatangani perintah eksekutif untuk menjatuhkan sanksi baru pada pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.
Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin menyampaikan bahwa perintah eksekutif tersebut akan memblokir miliaran dolar aset yang dimiliki Iran, dilansir Reuters.
Sanksi terbaru ini ditujukan untuk menolak akses kepemimpinan Iran ke sumber daya keuangan, menghalangi mereka dari menggunakan sistem keuangan Negeri Paman Sam atau memiliki akses ke aset manapun di AS, dikutip Reuters.
Washington juga dikabarkan akan memberikan sanksi serupa kepada Menteri Luar Negeri Iran Mohmmad Javad Zahir akhir pekan nanti.
Akan tetapi, Presiden Negeri Persia Hassan Rouhani menyampaikan bahwa sanksi kepada Khamenei tidak akan memberikan dampak, karena pemimpin tertinggi Iran tersebut tidak memiliki aset di luar negeri, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Lebih lanjut juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi dalam Twitternya menyampaikan bahwa sanksi baru tersebut berarti pemutusan hubungan diplomasi antara kedua negara.
"Memberlakukan sanksi yang tidak berguna pada pemimpin tertinggi Iran dan komandan diplomasi Iran adalah penutupan jalur diplomasi," cuit Mousavi di Twitter.
Di lain pihak, masih ada sedikit sentimen positif yang datang dari penantian terkait negosiasi dagang lanjutan antara Donald Trump dan Xi Jinping di Osaka akhir pekan ini. Pejabat Gedung Putih menyampaikan bahwa Trump akan merasa nyaman dengan hasil apapun dari dialog mendatang tersebut, dikutip Reuters.
Pada hari ini investor akan mencermati beberapa rilis data indeks kepercayaan diri konsumen bulan Juni dan penjualan rumah baru bulan Mei pada pukul 21:00 WIB.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(dwa/dwa) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Pada pukul 18:35 WIB, kontrak future Dow Jones mengimplikasikan penguatan 6,46 poin. Sementara kontrak future Nasdaq dan S&P 500 mengimplikasikan pelemahan terbatas masing-masing 9,27 dan 0,95 poin.
Washington mengambil langkah dramatis untuk menekan Teheran agar mau terbuka terkait program misil dan nuklirnya, termasuk aktifitas yang direncanakan di wilayah itu. Senin (24/6/2019) waktu setempat, Trump menandatangani perintah eksekutif untuk menjatuhkan sanksi baru pada pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.
Sanksi terbaru ini ditujukan untuk menolak akses kepemimpinan Iran ke sumber daya keuangan, menghalangi mereka dari menggunakan sistem keuangan Negeri Paman Sam atau memiliki akses ke aset manapun di AS, dikutip Reuters.
Washington juga dikabarkan akan memberikan sanksi serupa kepada Menteri Luar Negeri Iran Mohmmad Javad Zahir akhir pekan nanti.
Akan tetapi, Presiden Negeri Persia Hassan Rouhani menyampaikan bahwa sanksi kepada Khamenei tidak akan memberikan dampak, karena pemimpin tertinggi Iran tersebut tidak memiliki aset di luar negeri, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Lebih lanjut juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi dalam Twitternya menyampaikan bahwa sanksi baru tersebut berarti pemutusan hubungan diplomasi antara kedua negara.
"Memberlakukan sanksi yang tidak berguna pada pemimpin tertinggi Iran dan komandan diplomasi Iran adalah penutupan jalur diplomasi," cuit Mousavi di Twitter.
Di lain pihak, masih ada sedikit sentimen positif yang datang dari penantian terkait negosiasi dagang lanjutan antara Donald Trump dan Xi Jinping di Osaka akhir pekan ini. Pejabat Gedung Putih menyampaikan bahwa Trump akan merasa nyaman dengan hasil apapun dari dialog mendatang tersebut, dikutip Reuters.
Pada hari ini investor akan mencermati beberapa rilis data indeks kepercayaan diri konsumen bulan Juni dan penjualan rumah baru bulan Mei pada pukul 21:00 WIB.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(dwa/dwa) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Most Popular