
Huft... Sudah 3 Hari Rupiah Melemah di Kurs Tengah BI
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
17 June 2019 10:29

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Ini menjadi pelemahan dalam tiga hari secara beruntun.
Pada Senin (17/6/2019), kurs tengah BI atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 14.346. Rupiah melemah 0,29% dibandingkan posisi akhir pekan lalu dan berada di posisi terlemah sejak 31 Mei.
Rupiah sudah melemah selama tiga hari berturut-turut di kurs tengah BI. Dalam periode tersebut, depresiasi rupiah mencapai 0,79%.
Sementara di perdagangan pasar spot, rupiah juga tidak berdaya di hadapan dolar AS. Pada pukul 10:00 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 14.345 di mana rupiah melemah 0,17%.
Kala pembukaan pasar, depresiasi rupiah masih tipis di 0,03%. Ada harapan rupiah bisa berbalik menguat. Namun harapan itu jauh panggang dari api, karena yang ada malah depresiasi rupiah semakin dalam.
Kalau melihat para tetangganya, pelemahan rupiah menjadi termaafkan. Ya, hampir seluruh mata uang utama Asia memang melemah terhadap dolar AS. Bahkan tadi pagi dolar AS sempat menguat terhadap semua mata uang Benua Kuning, sapu bersih.
Akan tetapi sekarang ada perbaikan, sudah ada mata uang Asia yang mampu menguat di hadapan greenback meski sangat terbatas. Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama Asia pada pukul 10:20 WIB:
(aji/aji) Next Article Keren! Penguatan Rupiah Nomor Wahid di Dunia
Pada Senin (17/6/2019), kurs tengah BI atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 14.346. Rupiah melemah 0,29% dibandingkan posisi akhir pekan lalu dan berada di posisi terlemah sejak 31 Mei.
Rupiah sudah melemah selama tiga hari berturut-turut di kurs tengah BI. Dalam periode tersebut, depresiasi rupiah mencapai 0,79%.
Sementara di perdagangan pasar spot, rupiah juga tidak berdaya di hadapan dolar AS. Pada pukul 10:00 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 14.345 di mana rupiah melemah 0,17%.
Kala pembukaan pasar, depresiasi rupiah masih tipis di 0,03%. Ada harapan rupiah bisa berbalik menguat. Namun harapan itu jauh panggang dari api, karena yang ada malah depresiasi rupiah semakin dalam.
Kalau melihat para tetangganya, pelemahan rupiah menjadi termaafkan. Ya, hampir seluruh mata uang utama Asia memang melemah terhadap dolar AS. Bahkan tadi pagi dolar AS sempat menguat terhadap semua mata uang Benua Kuning, sapu bersih.
Akan tetapi sekarang ada perbaikan, sudah ada mata uang Asia yang mampu menguat di hadapan greenback meski sangat terbatas. Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama Asia pada pukul 10:20 WIB:
(aji/aji) Next Article Keren! Penguatan Rupiah Nomor Wahid di Dunia
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular