Saham SIMA Lagi-Lagi Nongol di Top Gainers Sepekan

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
15 June 2019 11:51
Saham SIMA kembali menduduki kursi teratas dalam hal peningkatan harga saham (top gainer). Beberapa saham properti mulai ikut menyeruak
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia-Di tengah pelemahanĀ Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepekan ini, saham PT Siwani Makmur Tbk (SIMA) kembali menduduki kursi teratas dalam hal peningkatan harga saham (top gainer). Sementara, beberapa saham properti mulai menyeruak.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham emiten bersandi SIMA itu memimpin jajaran saham top gainers sepekan ini dengan menguat 75% ke Rp 112 per saham. Saham PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) di posisi kedua dengan kenaikan 73% ke Rp 1.030 per unit saham.
Saham SIMA Lagi-Lagi Nongol di Top Gainers SepekanFoto: Sumber: BEI
Siwani merupakan salah satu saham dengan volatilitas yang tinggi sepanjang tahun berjalan ini. Saham ini tercatat berulang kali masuk ke jajaran top gainers dan top losers (saham dengan koreksi terbesar) harian dan bahkan mingguan.

Volatilitas ini terjadi setelah perseroan mengumumkan rencananya masuk ke bisnis pertambangan, sebagai bagian dari pengembangan bisnis konvensionalnya di bidang pengemasan. Perseroan sempat mengutarakan rencana penerbitan saham baru (rights issue) untuk membiayai rencana ekspansi tersebut.

Namun khusus untuk pekan ini, kabar yang secara fundamental menjadi salah satu pendorong penguatan harga saham emiten tersebut adalah rencana ekspansinya yang baru. "Perseroan sedang melakukan kajian untuk peluang bisnis pada bidang investasi," tulis manajemen dalam materi paparan publik, yang akan diselenggarakan pada Selasa (18 Juni) pekan depan.

Sepanjang tahun 2018, dalam laporan keuangan yang belum diaudit, SIMA mencatatkan pendapatan sebesar Rp 3,07 miliar. Adapun beban operasional minus Rp 2,59 miliar, rugi operasi Rp 240 juta. Dengan demikian, perseroan masih mencetak rugi bersih Rp 242,36 juta.

Namun pada triwulan pertama tahun ini, kondisi perseroan membaik dengan membukukan penjualan Rp 1,2 miliar, meningkat dari capaian pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp 743 miliar. Laba bersih setelah pajak tercatat di angka Rp 586,8 juta atau berbalik dari posisi rugi bersih pada periode yang sama 2018 senilau Rp 1,8 juta.

Sementara itu, dua saham properti yakni PT Indonesian Paradise Property Tbk and PT Plaza Indonesia Realty Tbk juga masuk ke jajaran 10 besar, masing-masing dengan penguatan harga sebesar 27,6% dan 26,9%.

Dari sisi ekonomi makro emiten sektor properti sedang menghadapi peluang penurunan suku bunga acuan (BI 7-day reverse repo rate), yang di atas kertas bakal membuat konsumen lebih berani mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR) karena ongkos pembiayaan yang lebih murah.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags) Next Article Ini Dia Saham Tercuan Semester I-2019

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular