Analisis Teknikal IHSG

Duh! Secara Teknikal IHSG Berpotensi Melemah Lagi

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
13 June 2019 08:52
Melambat dibandingkan laju bulan sebelumnya dengan kenaikan 0,3% MoM dan 1,9% YoY.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal melanjutkan reli kenaikan lima hari beruntun dengan menutup perdagangan turun 0,47% pada level 6.276.

Untuk perdagangan hari ini Kamis (13/6/2019), Tim Riset CNBC Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak variatif dengan kecenderungan melemah terbatas. Adapun level pergerakan yang berpotensi terjadi berada pada rentang level 6.250 hingga 6.350.

Dari bursa Wall Street Amerika Serikat (AS), pagi tadi mengalami koreksi tipis. Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 0,17%, S&P 500 melemah 0,2%, dan Nasdaq Composite berkurang 0,38%.

Rilis data inflasi di AS semakin mempertebal keyakinan pelaku pasar akan penurunan suku bunga acuanthe Fed. Pada Mei, inflasi di Negeri Adidaya tersebut tercatat naik 0,1% MoM dan 1,8% year-on-year (YoY). Melambat dibandingkan laju bulan sebelumnya dengan kenaikan 0,3% MoM dan 1,9% YoY.

Investor pun akan mengarahkan fokusnya pada rapat komite pengambil kebijakan The Fed (Federal Open Market Committee/FOMC) yang dihelat pada tanggal 18-19 Juni waktu setempat yang akan memutuskan suku bunga acuan. Sembari menunggu, investor memilih bermain aman dan untuk sementara menjauhi instrumen berisiko seperti saham.

Mood investor yang sedang menurun mengejar cuan belum pulih, sehingga belum terlihat akan kembali masuk ke pasar saham. Hal ini terlihat dari volume perdagangan di Wall Street yang 'hanya' melibatkan 5,98 miliar unit. Jauh di bawah rata-rata 20 hari perdagangan terakhir yang dapat mencapai 6,88 miliar unit.

Dari dalam negeri, Volume perdagangan IHSG kembali turun. Investor terlihat menahan diri berinvestasi di saham unggulan sembari menunggu katalis positif selanjutnya.

Volume perdagangan tercatat naik sebesar 12,76 miliar unit saham namun secara nilai turun menjadi Rp 7,48 triliun, lebih kecil dari transaksi kemarin yang mencapai 11,6 miliar unit senilai Rp 8,06 triliun.

Investor asing pun terlihat mulai mengerem pembelian sahamnya dengan membukukan jual bersih senilai Rp 188 miliar di pasar reguler.

Secara teknikal, IHSG kembali dihadapkan pada fluktuasi secara harian. Investor bursa terlihat mulai menyesuaikan berita yang ada ke dalam portofolio investasinya.

Dalam jangka pendek, IHSG masih dalam kenaikan tren positif dikarenakan pelemahan kemarin belum melewati level terendahnya dalam tiga hari terakhir pada level 6.255.
Sumber: Refinitiv
IHSG juga terlihat masih bergerak di atas rata-rata nilainya dalam lima hari terakhirnya (moving average/MA5), yang menunjukkan kecenderungan ke arah kenaikan lebih besar dalam jangka pendek.

Rentang perdagangan hari ini berpotensi tidak terlalu lebar mengingat volumenya yang semakin menurun, hal ini menandakan bahwa euforia penguatan cukup terbatas.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular